Desa Penglipuran Bali Jadi Tuan Rumah Gathering GenDi Revolusi Mental 2024

: Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito saat memberikan sambutan Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Kamis, 12 September 2024 | 20:27 WIB - Redaktur: Untung S - 252


Jakarta, InfoPublik – Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali, dipilih sebagai lokasi Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024. Acara itu dihadiri oleh 60 peserta dari Generasi Z yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pemuda penggerak, dan Generasi Berencana (BKKBN). Kegiatan itu bertujuan untuk menjadikan Desa Penglipuran sebagai contoh implementasi nilai-nilai Revolusi Mental di era digital.

Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Warsito, menekankan peran penting generasi muda dalam menyebarkan nilai-nilai positif Revolusi Mental melalui media sosial. "Peserta kegiatan ini harus menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan nilai-nilai positif Revolusi Mental," ujar Warsito dalam sambutannya, Kamis (12/9/2024).

Ia juga menyampaikan bahwa Generasi Z harus dibekali dengan karakter Pancasila yang mencakup tiga nilai utama Revolusi Mental: Etos Kerja, Integritas, dan Gotong Royong. Warsito menegaskan pentingnya keseimbangan antara literasi teknologi dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

"Indonesia dianugerahi nilai toleransi yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Inilah karakter unik yang harus kita jaga sebagai identitas bangsa," tambahnya.

Kegiatan GenDi Revolusi Mental 2024 juga diharapkan mampu meningkatkan Indeks Literasi Digital di Indonesia. Dengan 139 juta pengguna internet, pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan hal-hal positif, bukan sekadar sebagai pengguna pasif.

"Kemenko PMK berkomitmen untuk mengawal penguatan SDM dan penguasaan teknologi sebagai persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045," ujar Warsito, merujuk pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2025-2045.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bali, I Wayan Serinah, menyambut baik inisiatif ini, menekankan bahwa generasi muda harus cerdas dalam menghadapi perkembangan digital. "Perkembangan dunia digital harus dimanfaatkan untuk menyebarkan nilai-nilai baik dan program pemerintah," ujarnya.

Pemilihan Desa Penglipuran sebagai lokasi GenDi Revolusi Mental 2024 menunjukkan komitmen pemerintah untuk memaksimalkan potensi digital dalam menyebarkan nilai-nilai dan karakter Indonesia. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam pengembangan SDM berkualitas di era digital.

GenDi Revolusi Mental ke IV ini menjadi penutup dari rangkaian acara yang telah dilaksanakan di Kota Surakarta, Jawa Tengah (Mei), Kota Metro, Lampung (Juli), dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (September).

Melalui kegiatan itu, diharapkan aksi nyata dan praktik baik perubahan di tengah masyarakat dapat semakin menguat, menangkal dampak negatif digitalisasi, serta menyebarkan nilai, norma, dan budaya Indonesia secara luas.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Minggu, 24 November 2024 | 11:45 WIB
KIA 2024: Literasi Keagamaan Jadi Pilar Kemajuan Bangsa