Kominfo, Indosat, dan Mastercard Luncurkan Program 1 Juta Talenta Keamanan Siber

: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Kiri), President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha (tengah) dan Presiden Direktur dan Country Manager Mastercard Indonesia Aileen Goh (kanan) dalam acara Peluncuran Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital (Hendra/Dit Pengelolaan Media Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Kamis, 12 September 2024 | 20:58 WIB - Redaktur: Untung S - 224


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard meluncurkan Program Penguatan Kapabilitas Keamanan Siber bagi Satu Juta Talenta Digital. Program itu bertujuan untuk mencetak satu juta talenta keamanan siber guna mendukung transformasi digital nasional dalam lima tahun ke depan.

"Kominfo bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard berkolaborasi dalam pengembangan talenta digital Indonesia untuk masa depan transformasi digital nasional," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, pada acara peluncuran program di Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Budi Arie menjelaskan bahwa program beasiswa itu digelar untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang keamanan siber, yang terus meningkat di tengah pertumbuhan digitalisasi global. "Meskipun tenaga kerja keamanan siber tumbuh 12,6 persen antara 2022-2023, masih terdapat kekurangan hampir empat juta profesional keamanan siber di seluruh dunia," jelasnya.

Di kawasan Asia Pasifik, jumlah talenta keamanan siber tumbuh sebesar 11,8 persen pada 2023, namun masih terdapat kekurangan sebesar 2,5 juta pekerja. Di Indonesia sendiri, kebutuhan talenta digital diproyeksikan menyentuh angka 458.043 per tahun hingga 2030.

"Oleh karena itu, percepatan pemenuhan talenta digital nasional sangat mutlak diperlukan," tegas Budi Arie.

Program itu menjadi langkah strategis dalam memperkuat kapabilitas keamanan siber Indonesia yang dinilai penting dalam mewujudkan transformasi digital yang terpercaya dan berdaulat. "Nota kesepahaman antara BPSDM Kominfo dan Indosat ditandatangani pada Mei 2024 dengan target mencetak 200.000 talenta digital per tahun," ujar Menkominfo.

Budi Arie juga memberikan apresiasi kepada Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard atas komitmen kerja sama pengembangan SDM digital yang telah terjalin.

"Peluncuran program penguatan kapabilitas keamanan siber itu diharapkan dapat mengakselerasi agenda transformasi digital demi tercapainya Indonesia Emas 2045," tambahnya.

Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan bahwa peluncuran program ini merupakan wujud komitmen yang telah ditandatangani bersama Mastercard dan Cisco pada pertemuan International Telecommunication Union (ITU) di Bali beberapa waktu lalu.

"Program ini fokus pada peningkatan kapasitas SDM digital di Indonesia, terutama dalam hal keamanan siber, yang menjadi isu penting saat ini," kata Vikram. Ia menambahkan bahwa program ini akan menjadi langkah awal dalam mencetak satu juta talenta keamanan siber di Indonesia.

Dalam acara itu, hadir pula Aileen Goh, Presiden Direktur dan Country Manager Mastercard Indonesia, Hokky Situngkir, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, serta Hary Budiartom, Kepala BPSDM Kominfo, yang turut mendukung penuh program itu untuk memperkuat transformasi digital nasional.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 25 November 2024 | 14:10 WIB
Wamenkomdigi Ajak Semua Pihak Bisa Cetak Talenta Digital
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 25 November 2024 | 11:40 WIB
Pengusaha Nahdliyin Didorong Adopsi Teknologi Digital Mutakhir
  • Oleh Wandi
  • Minggu, 24 November 2024 | 11:45 WIB
KIA 2024: Literasi Keagamaan Jadi Pilar Kemajuan Bangsa