- Oleh Wahyu Sudoyo
- Minggu, 24 November 2024 | 10:40 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 25 November 2024 | 11:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 81
Jakarta, InfoPublik – Para pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha dan Profesional Nahdiyin (P2N) didorong mengadopsi lima teknologi digital mutakhir, yakni komputasi awan (Cloud) and Edge Computing, Advanced Connectivity, Generative AI, Applied AI, dan Next-Gen Software Development karena menjadi salah satu kunci dalam peningkatan daya saing industri dan bisnis pada tingkat global.
"Kita harus cukup akrab dengan lima teknologi yang tengah menjadi fokus industri global saat ini yaitu Cloud and Edge Computing, Advanced Connectivity, Generative AI, Applied AI, dan Next-Gen Software Development," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Rapat Kerja Nasional 1 P2N di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, seperti dilansir pada Senin (25/11/2024).
Nezar mengatakan, adopsi lima teknologi global ini selaras dengan transformasi digital Indonesia yang terus meningkat.
Terlebih, pasar transformasi digital secara global diperkirakan akan mengalami tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode waktu tertentu atau Compounded Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 13,5 persen.
"Artinya naik dari US$397,96 juta (Sekitar Rp6,3 triliun) tahun 2023 menjadi US$964 juta (sekitar Rp15,2 triliun) di 2030. Ini sangat menjanjikan bagi Indonesia dalam hal pertumbuhan ekonomi digital, bahkan pertumbuhan ini di tingkat kawasan ASEAN di 2030 mencapai US$1 triliun (sekitar Rp15,8 kuadraliun)," jelasnya.
Menurut Nezar, Indonesia menyumbang sekitar US$360 miliar (sekitar Rp5,7 kuadraliun)atau sekitar 40 persen untuk kemajuan di tingkat kawasan. Kondisi ini dinilai menjadi peluang bagus yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha Nahdiyin.
Untuk itu Kementerian Komdigi telah mencanangkan transformasi digital di semua sektor dengan menjadikan teknologi dgital sebagai katalis, enabler dan pengarah (driver) dalam proses bisnis. Dia juga yakin penerapan teknologi digital, khususnya bagi organisasi P2N, sangat relevan untuk diimplementasikan.
"Saya yakin sekali semua yang hadir disini mungkin sudah cukup akrab dengan usahanya masing-masing yang sudah mengadopsi juga teknologi digital," tandas Wamenkomdigi.
Turut hadir dalam acara ini, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Pengurus PBNU Khoirul Soleh Rasyid Ketua Umum P2N Alven Stony dan seluruh jajaran pengurus P2N.