- Oleh Wahyu Sudoyo
- Senin, 25 November 2024 | 14:10 WIB
: Wamenkomdigi Nezar Patria dalam acara peluncuran AI Merdeka di Jakarta (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 25 November 2024 | 14:10 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 66
Jakarta, InfoPublik – Semua pihak, terutama para pemangku kepentingan, diajak bergotong royong untuk mencetak talenta digital dalam upaya mengatasi angka kesenjangan yang mencapai empat juta orang pada 2023 dan terus meningkat setiap tahun.
"Di tahun 2023 dibutuhkan sekitar 10 juta talenta digital dan saat ini ekosistem yang ada hanya mampu menyediakan sekitar enam juta. Jadi ada gap (kesenjangan) sekitar empat juta harus kita isi," ujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, dalam keterangannya terkait Peluncuran AI Merdeka "Accelerating AI Adoption for Indonesia Emas 2045" di Jakarta Selatan, seperti dilansir pada Senin (25/11/2024).
Menurut Nezar upaya mengatasi kesenjangan ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Oleh karena itu, semua pihak, mulai dari kampus, industri, hingga komunitas diajak turut mencetak talenta digital yang mumpuni.
“Bekerja sama bergotong-royong menghasilkan talenta digital agar kita bisa melaju lebih mantap dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital di Indonesia," tuturnya.
Nezar menyatakan, dukungan dari pemangku kepentingan diperlukan karena selaras dengan fokus pemerintah untuk mempercepat pengembangan talenta digital nasional.
Untuk itu dia mengapresiasi inisiatif yang sangat baik dari Lintasarta, Indosat dan NVIDIA yang membuat program pengembangan pemantapan talenta digital AI Merdeka.
Gerakan ini diharapkan mampu mencetak generasi baru talenta digital Indonesia yang kompeten dan berdaya saing global.
“Saya berharap inisiatif ini, bersama dengan program pengembangan talenta digital lainnya, dapat melahirkan individu-individu berbakat yang mampu mendorong terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” pungkas Wamenkomdigi.
Turut hadir dalam acara itu, Director for Strategic Engagement and Emerging Market for NVIDIA Enterprise Business Anissh Pandey, CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komdigi Hoky Situngkir, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif Irene Umar, dan Presiden Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Hammam Riza.