- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 27 November 2024 | 03:02 WIB
: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo menyambut kedatangan Kontingen Paralimpiade Indonesia kembali ke Tanah Air, Selasa (10/9/2024)./Foto: Andre/Humas Kemenpora
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet Indonesia yang telah mengukir sejarah di Paralimpiade 2024 dengan membawa pulang total 14 medali. Jumlah itu menjadi pencapaian terbanyak sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia dalam Paralimpiade.
Hal tersebut disampaikan Menpora Dito saat menyambut kedatangan Kontingen Paralimpiade Indonesia yang kembali ke Tanah Air pada Selasa (10/9/2024).
Tiga cabang olahraga (cabor) menjadi penyumbang medali bagi Indonesia. Dari cabang bulu tangkis, pasangan Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila meraih medali emas di nomor ganda campuran SL3-SU5. Medali perak diperoleh Qonitah Ikhtiar Syakuroh di nomor tunggal putri SL 3, pasangan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah di nomor ganda campuran SL3-SU5, Leani Ratri Oktila di nomor tunggal putri SL4, serta Suryo Nugroho di nomor tunggal putra SU5.
Selain itu, medali perunggu disumbangkan oleh pasangan Subhan/Rina Marlina di nomor ganda campuran SH6, Dheva Anrimusthi di nomor tunggal putra SU5, dan Fredy Setiawan di nomor tunggal putra SL4.
Dari cabang boccia, Muhammad Bintang Satria meraih medali perak di nomor perorangan putra BC2, sedangkan tim campuran BC1/BC1 yang terdiri dari Muhamad Afrizal Syafa, Felix Ardhi Yudha, dan Gischa Zayana juga menyumbangkan medali perak. Medali perunggu boccia diperoleh Gischa Zayana di nomor perorangan putri BC2 serta Muhamad Afrizal Syafa di nomor perorangan putra BC1.
Di cabang atletik, Saptoyogo Purnomo berhasil meraih medali perak di nomor lari 100 meter T37 putra dengan catatan waktu 11,26 detik. Pencapaian ini diikuti oleh Karisma Evi Tiarani yang meraih medali perak di nomor lari 100 meter T63 putri, sekaligus memecahkan rekor dunia T42 dengan catatan waktu 14,26 detik.
"Selain jumlah medali terbanyak, ini juga kontingen dengan jumlah atlet terbanyak yang lolos kualifikasi Paralimpiade," ujar Menpora Dito.
Menpora menyampaikan rasa syukur karena Kontingen Indonesia berhasil melampaui target yang telah ditetapkan sebelum keberangkatan. Dari target satu emas, dua perak, dan tiga perunggu, Indonesia sukses mencetak sejarah dengan membawa pulang satu emas, delapan perak, dan lima perunggu.
"Atas nama pemerintah, saya mengucapkan terima kasih kepada para atlet karena telah mengukir sejarah, memberikan motivasi, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda serta seluruh masyarakat Indonesia. Dengan semangat, kita pasti bisa," kata Menpora Dito.
Dito juga berharap prestasi ini menjadi awal dari peningkatan signifikan dalam perolehan medali Indonesia di Paralimpiade berikutnya pada tahun 2028, khususnya dalam menambah medali emas serta memperluas cabang olahraga yang menyumbangkan medali.
"Kali ini ada tiga cabang olahraga yang menyumbangkan medali: atletik, bulu tangkis, dan boccia. Semoga di Paralimpiade berikutnya, minimal ada enam cabang olahraga yang berhasil meraih medali," tegas Menpora Dito.