Indonesia Tuan Rumah Gateways Study Visit 2024: Momentum Berbagi Transformasi Pendidikan Global

: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan penyelenggaraan Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) pada 1–3 Oktober 2024 di Bali (Foto: Dok Kemendikbudristek)


Oleh Pasha Yudha Ernowo, Rabu, 11 September 2024 | 18:14 WIB - Redaktur: Untung S - 250


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan penyelenggaraan Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) pada 1–3 Oktober 2024 di Bali. Konferensi internasional bertajuk “Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia” ini direncanakan akan dihadiri oleh delegasi dari lebih dari 20 negara dan organisasi internasional.

Acara ini menjadi kesempatan penting bagi Indonesia dan negara-negara peserta untuk berbagi pengalaman, mendiskusikan keberhasilan, tantangan, serta keberlanjutan transformasi pendidikan yang telah dilakukan, terutama dalam kerangka Merdeka Belajar.

“Kepercayaan UNESCO dan UNICEF kepada Indonesia sebagai tuan rumah menjadi penyemangat bagi kami. Ini menunjukkan bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan sudah berada di arah yang tepat. Kami berharap, kompleksitas dan skala transformasi pendidikan di Indonesia dapat menjadi inspirasi dan pemantik gagasan inovatif selama GSVI berlangsung untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas pendidikan yang berfokus pada murid,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbudristek, Iwan Syahril, dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (11/9/2024).

Iwan menjelaskan bahwa Gateways merupakan inisiatif global yang dijalankan oleh UNESCO dan UNICEF untuk membangun platform pembelajaran digital yang dapat diakses oleh publik. Kerja sama lintas batas ini bertujuan memastikan semua murid, tenaga pendidik, dan keluarga memiliki akses ke platform dan konten pendidikan digital berkualitas. GSVI akan menjadi pertemuan kedua setelah sebelumnya digelar di Mesir pada Mei 2024.

Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah, menambahkan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam mengubah bangsa. KNIU melihat bahwa perkembangan dan inovasi pendidikan di Indonesia sudah sesuai dengan harapan UNESCO.

“Peran Indonesia di panggung global juga diejawantahkan melalui terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan Eksekutif UNESCO periode 2023–2027, mewakili wilayah Asia Pasifik,” ujar Itje.

Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek, Yudhistira Nugraha, menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi besar-besaran di ekosistem pendidikan, termasuk pengembangan platform digital seperti Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, Kampus Merdeka, akun belajar.id, ARKAS, dan SIPLAH.

“Hari ini kita melihat peningkatan akses guru terhadap pelatihan berkualitas melalui platform Merdeka Mengajar meningkat tujuh kali lipat dibandingkan 2019. Selain itu, lebih dari 95 persen sekolah telah menggunakan Rapor Pendidikan dalam perencanaan berbasis data. Ini membuktikan bahwa teknologi digital telah membantu para aktor pendidikan untuk lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan yang berpusat pada murid,” ungkap Yudhistira.

GSVI 2024 akan menampilkan beragam sub-acara, termasuk sesi tingkat menteri, diskusi strategi inovasi dan teknologi pendidikan Indonesia, lokakarya, dan pertunjukan seni dari pelajar serta pelaku budaya Indonesia. Selain itu, para delegasi akan diajak memahami tantangan, capaian, dan keberlanjutan penerapan transformasi pendidikan di Indonesia.

“Kita sebagai bangsa Indonesia harus merasa bangga karena UNESCO dan UNICEF mempercayakan penyelenggaraan Gateways Study Visit kepada kita. Ini merupakan pengakuan global bahwa transformasi pendidikan kita sudah berada di jalur yang benar. Upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dilanjutkan dengan semangat gotong royong,” tutup Iwan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 22:26 WIB
Prancis Tingkatkan Pendidikan Vokasi Kuliner di Indonesia melalui Program ToT
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 22:23 WIB
Kolaborasi Indonesia-Prancis Tingkatkan Kompetensi Pengajar Vokasi Kuliner
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 5 Oktober 2024 | 01:01 WIB
Indonesia Rampungkan Laporan Penilaian Kesiapan AI
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 4 Oktober 2024 | 18:09 WIB
Kolaborasi Kementerian, 720 Sekolah Dapat Penghargaan Adiwiyata 2024