Pemerintah Siap Rilis Terbatas Aplikasi INA Digital Bulan Ini

: enteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas usai mengikuti Rapat Terbatas di Istana Presiden pada Selasa (3/9/2024)


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 4 September 2024 | 14:13 WIB - Redaktur: Untung S - 236


Jakarta, InfoPublik — Pemerintah Indonesia melalui INA Digital akan melakukan Rilis Terbatas secara bertahap pada tiga produk digital awal, yaitu INA Ku, INA Gov, dan INA Pas, sebagai bagian dari transformasi digital pemerintahan. Rilis Terbatas Tahap 1 (Alpha) dijadwalkan berlangsung pada minggu ke-4 September 2024.

“Rilis Terbatas ini merupakan cara baru dalam pengembangan aplikasi di pemerintahan. Kami ingin lebih fokus pada kesiapan produk dan pengujian, bukan hanya pada event launching,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, usai mengikuti Rapat Terbatas di Istana Presiden, Selasa (3/9/2024).

Dilansir dari keterangan pers, INA Gov atau Portal Administrasi Pemerintahan akan memfasilitasi layanan aparatur negara, mulai dari profil ASN, sasaran kinerja, media pembelajaran, hingga layanan kenaikan pangkat, mutasi, dan pemberhentian. Sementara itu, INA Pas atau Identitas Digital Terpadu akan menjadi pilar utama integrasi sistem dan aplikasi.

“INA Ku atau Portal Pelayanan Publik akan mengintegrasikan berbagai layanan seperti pendidikan, kesehatan, sosial, administrasi kependudukan, dan BPJS, untuk kemudahan akses bagi masyarakat,” jelas Anas.

Pada Rilis Terbatas Tahap 1 (Alpha), 10.000 ASN akan terlibat untuk menggunakan INA Gov, sementara 40.000 pengguna akan mengakses INA Ku. Pada tahap ini, fitur dasar akan dikenalkan kepada pengguna secara terbatas untuk mendapatkan feedback awal dan mengidentifikasi masalah teknis.

Tahap selanjutnya, Rilis Terbatas Tahap 2 (Beta), akan diperluas dengan melibatkan 138 instansi pemerintah untuk INA Gov dan lebih dari 40.000 pengguna untuk INA Ku. Fitur yang dirilis pada tahap ini akan lebih luas bagi pengguna eksternal untuk memastikan kesiapan sistem sebelum full release.

“Pada tahap akhir, full release akan dilakukan untuk seluruh pengguna secara terbuka. Versi ini akan lebih stabil dengan fitur yang diperluas sesuai kebutuhan,” tambah Menteri PANRB.

Anas juga meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk mendukung pelaksanaan Rilis Terbatas Tahap 1, termasuk menyiapkan integrasi layanan digital pada instansi masing-masing agar segera terhubung dengan Portal Pelayanan Publik dan Portal Administrasi Pemerintahan.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 18:22 WIB
Kementerian PANRB dan Mitra Kerja Fokus Integrasi Data Inovasi di JIPPNas
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Sabtu, 14 September 2024 | 09:27 WIB
Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2024 Jadi Sorotan Kemenko Polhukam
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 07:03 WIB
Contact Center OSS Kementerian Investasi Raih Penghargaan Tertinggi di ICCA 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 14 September 2024 | 07:00 WIB
560 Unit Hunian ASN IKN Berkonsep Smart Home System Siap Fungsional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 13 September 2024 | 22:02 WIB
Perjalanan 23 Tahun Kominfo: Menuju Indonesia Berdaulat di Era Digital
  • Oleh MC KAB WONOSOBO
  • Jumat, 13 September 2024 | 23:47 WIB
Tingkatkan Kualitas Layanan Publik, Pemkab Wonosobo Genjot Integrasi SPBE