Keluarga Berperan Penting Bangun Karakter Anak di Tengah Transformasi Digital

: Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito pada Seminar Nasional bertema “Transformasi Digital: Peran Penting Keluarga dalam Membangun Karakter Bangsa”/Foto: Kemenko PMK


Oleh Putri, Kamis, 25 Juli 2024 | 21:13 WIB - Redaktur: Untung S - 264


Jakarta, InfoPublik - Untuk membangun karakter keluarga perlu merujuk pada upaya K.H. Ahmad Dahlan dalam membangun pusat pendidikan melalui empat pilar utama yakni keluarga, sekolah, lingkungan, dan tempat ibadah.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Warsito pada Seminar Nasional bertema “Transformasi Digital: Peran Penting Keluarga dalam Membangun Karakter Bangsa” pada Kamis (25/7/2024).

“Keluarga adalah pilar, benteng pertama, dan tameng menghadapi gempuran arus informasi sehingga dapat membentuk karakter anak yang akan menjadi kader bangsa di masa depan,” kata Warsito.

Lanjutnya, seiring dengan perubahan zaman dan transformasi teknologi informasi yang begitu cepat, nilai-nilai strategis Revolusi Mental yang berupa integritas, etos kerja, dan gotong royong akan terus relevan dan dibutuhkan untuk membangun karakter bangsa yang tangguh.

Warsito mengatakan keluarga adalah pendidikan pertama anak-anak untuk lahir dan tumbuh berkembang karena interaksi terbanyak anak-anak berada di lingkungan keluarga, terlebih pada kondisi anak yang masif mengakses teknologi digital.

"Pengawasan keluarga akan sangat mempengaruhi pembentukan karakter terhadap anak,” kata Warsito.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK Woro Srihastuti Sulistyaningrum menyampaikan berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sepertiga anak-anak usia dini yang berkisar pada umur 0-6 tahun telah aktif menggunakan gawai yang menjadi celah untuk mengakses berbagai informasi didunia maya.

"Kondisi ini menjadi keprihatinan kita. Kita harus semakin waspada. Anak-anak kita sudah menjadi digital native, mereka lahir sudah bersandingan dengan teknologi," kata Woro.

Seperti diketahui keluarga memiliki peran sentral menjaga lingkungan, membimbing, dan mengawasi anak. Begitu juga dukungan lingkungan, pendidikan, dan masyarakat luas akan sangat berpengaruh pada proses pembentukan karakter yang berintegritas.

Serta kuat sebagaimana tujuan dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), yakni menginternalisasi nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong pada individu, keluarga, dan masyarakat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Putri
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 08:05 WIB
RIPK: Strategi Terpadu Menuju Kebudayaan Nasional 2045