Hubla Jalankan Operasi Sinergi Bersama Kepatuhan Mengaktifkan AIS dan Penanganan Pelanggaran Kepabeanan

: Sinergi Operasi Hubla dengan Kejaksaan dan Bea Cukai terhadap kepatuhan mengaktifkan AIS dan penanganan pelanggaran kepabeanan. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 17 Juli 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Untung S - 320


Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kejaksaan dan Direktorat Jenderal Bea Cukai melakukan Kick off Meeting Operasi Sinergi Bersama dalam rangka memperkuat integritas dan keamanan di sektor maritim Indonesia.

Kolaborasi tersebut merupakan upaya penegakan kepatuhan terhadap kewajiban mengaktifkan Automatic Identification System (AIS), serta penanganan pelanggaran kepabeanan dan isu-isu terkait lainnya.

Dirjen Perhubungan Laut, Capt. Antoni Arif Priadi menjelaskan, AIS merupakan sistem penting yang berfungsi untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan keamanan maritim.

"AIS membantu dalam melacak pergerakan kapal secara real-time, mengurangi risiko tabrakan, dan memudahkan identifikasi kapal dalam situasi darurat," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (17/7/2024).

Lebih lanjut dikatakan Capt. Antoni, kepatuhan terhadap kewajiban mengaktifkan AIS menjadi sangat krusial. Untuk itu, dengan sinergi yang kuat antara semua stakeholder, diharapkan dapat meningkatkan tingkat kepatuhan ini dan memastikan operasional kapal berjalan dengan aman dan efisien.

Kolaborasi ini merupakan implementasi dan komitmen antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kejaksaan, maupun Direktorat Jenderal Bea Cukai untuk mencapai tujuan bersama dalam penyelenggaraan keselamatan, keamanan pelayaran, dan perlindungan lingkungan maritim.

Adapun isu-isu kepabeanan dan pelanggaran lainnya yang membutuhkan tindak lanjut dari Kejaksaan juga menjadi fokus utama Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama para stakeholder.

Kolaborasi yang terjalin tersebut, menurut Capt. Antoni tidak hanya akan membantu dalam penegakan hukum, tetapi juga akan menciptakan iklim bisnis yang lebih transparan dan akuntabel.

"Saya berharap, dengan adanya kerja sama ini, kita dapat memberikan kontribusi nyata dalam memberantas praktik - praktik yang merugikan negara dan masyarakat," tegasnya.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 05:52 WIB
Antisipasi Gempa Megathrust: Kemenhub Gelar FGD Mitigasi Aspek Kenavigasian
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 06:09 WIB
Menhub Sambut Baik Jalan Tol Indrapura-Kisaran untuk Tingkatkan Arus Logistik
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:53 WIB
Peluncuran Armada Micro Bus BTS di Palembang, Solusi Kemacetan dan Polusi Kota
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 07:56 WIB
Stasiun Pondok Rajeg Siap Beroperasi, Didukung Akses Angkutan Terintegrasi
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:40 WIB
Kemnaker Perkuat Peran LPKS untuk Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:39 WIB
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Reformasi Birokrasi di Indonesia Naik Signifikan
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:47 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Stadion Utama Sumut Berstandar Internasional di Deli Serdang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 05:52 WIB
Gedung Amanah Resmi Dibuka Jokowi, Fasilitas Inovatif untuk Generasi Muda Aceh