- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Senin, 28 Oktober 2024 | 12:35 WIB
: Menteri LHK Siti Nurbaya (Kiri) dalam MoU Pengembangan Media Publikasi Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berkelanjutan di Jakarta (Biro Humas KLHK)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 9 Juli 2024 | 05:50 WIB - Redaktur: Untung S - 400
Jakarta, InfoPublik – Jajaran pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diminta untuk memberikan informasi yang tepat untuk publik atau masyarakat, khususnya informasi mengenai nilai-nilai lingkungan, sebagai bagian dari kampanye publik atau public campaign.
"Maka seluruh Direktorat Jenderal dan Badan di KLHK itu harus memiliki kemampuan untuk memberikan informasi yang tepat bagi publik, tujuannya untuk internalisasi nilai-nilai lingkungan yang melekat ke dalam diri masyarakat, karena itu bagian yang paling penting," kata Menteri LHK, Siti Nurbaya, dalam keterangannya terkait penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Media Publikasi Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Berkelanjutan atara KLHK dengan PT Media Televisi Indonesia, di Jakarta, seperti dikutip pada Senin (8/7/2024).
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono dan Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama PT Media Televisi Indonesia, Moh. Arief S. Suditomo, disaksikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya.
Menurut Menteri Siti, dalam pengelolaan lingkungan hidup, hal yang penting selain kebijakan adalah public campaign atau kampanye publiknya.
Terlebih, dengan perkembangan teknologi saat ini, model informasi yang ada tidak lagi menunggu dari sumbernya, melainkan datang sendiri, bahkan tidak jarang berkembang sendiri.
Dia juga mengatakan, selama hampir 10 tahun ini, dirinya bersama jajaran terus mempelajari cara-cara yang paling efektif untuk bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat.
Sebab, keberhasilan pemerintah itu ukurannya adalah bagaimana dia berhasil mempengaruhi masyarakat dalam arti yang positif.
"Masyarakat pun mempunyai pilihan, dengan begitu terbangun public trust, dan pada aspek lingkungan itu penting," jelasnya.
Menteri Siti juga mengatakan, pemberian informasi yang tepat menjadi penting dan menjadi modal pengetahuan untuk publik.
Dengan demikian, ketika publik mempunyai persoalan terkait lingkungan, maka mereka dapat mencari cara penyelesaiannya melalui informasi media, termasuk dari Indonesia Green TV (IGTV).
“Melalui IGTV ini kita berharap informasinya akan sampai dan terus menerus masuk ke ruang publik dan sekaligus apa yang menjadi inisiatif masyarakat ikut terungkap juga, di kita ada model penghargaan, local champion,” pungkas Direktur Utama PT Media Televisi Indonesia.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT Media Televisi Indonesia, Moh. Arief S. Suditomo, menjelaskan, MoU ini menandakan dua institusi bekerja sama dengan memberikan segala daya upaya yang dimiliki untuk menginvestasikan banyak hal, terutama upaya untuk mengkampanyekan values atau nilai-nilai konservasi.
"Mudah-mudahan values tersebut bisa kita realisasikan, bukan hanya sekadar dalam bentuk konten, tapi dalam bentuk bagaimana kita bisa melestarikan institusi yang kita rintis bersama dengan tahap-tahap mulai dari produksi yang pada akhirnya menjadi sebuah kesatuan bagaimana kita mengkampanyekan values lingkungan hidup berkelanjutan," tutur Arief.