Indonesia Jajaki Peluang Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Tiongkok

: Menaker Ida Fauziyah saat bertemu dengan dengan Dubes RI untuk RRT Djauhari Oratmangun di Kantor KBRI di Beijing, RRT pada Selasa (2/7/2024)/ Foto : Biro Humas Kemnaker


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 2 Juli 2024 | 22:16 WIB - Redaktur: Untung S - 203


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjajaki peluang kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Hal itu disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat bertemu dengan dengan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia (RI) untuk RRT Djauhari Oratmangun di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, RRT pada Selasa (2/7/2024).

"Banyak potensi kerja sama yang kiranya dapat dibangun dengan Pemerintah RRT, khususnya di bidang ketenagakerjaan," kata Ida Fauziyah dalam keterangan pers yang diterima InfoPublik pada Selasa (2/7/2024).

Sebagai informasi, hubungan diplomatik Indonesia dan RRT telah memasuki tahun ke-75 dan eratnya kemitraan serta persahabatan itu merupakan landasan yang kuat untuk mempererat persahabatan terutama di bidang ketenagakerjaan khususnya dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan kompetensi.

"Beberapa perusahaan yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama bergerak di bidang pengolahan mineral serta di bidang jasa telekomunikasi," ujar Menaker Ida Fauziyah.

Ida Fauziyah menjelaskan bahwa antara Indonesia dan RRT telah memiliki hubungan kerja sama yang erat. Oleh karena itu, Ida meyakini pengembangan kerja sama antara Indonesia-RRT dapat diwujudkan dalam bentuk kolaborasi program.

Kolaborasi yang dapat dilakukan seperti pengembangan pelatihan vokasi, pengembangan Technical and Vocational Education Training (TVET), dan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik di Indonesia.

Di hari yang sama, Menaker Ida melanjutkan pertemuan dengan para diaspora Indonesia untuk berdialog secara singkat dengan para pengusaha dan pekerja swasta Indonesia yang berada di RRT.

Dalam dialog nya, Menaker mengingatkan agar selalu menjaga diri, cermat memahami rambu-rambu yang ada dan mengenali hukum setempat dan menjauhi pelanggaran.

"Saya berpesan agar selalu menumbuhkan sikap berani bertanggung jawab dalam melangkah dan bekerja. Tetaplah terus belajar dan terampil dalam memperluas jaringan pertemanan yang saling membantu dan membangun," sebut Menaker.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 15:15 WIB
4.187 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Masuk Polteknaker 2024
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 09:16 WIB
Indonesia Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Tiongkok
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 09:14 WIB
Indonesia Pelajari Pengelolaan SDM Tiongkok untuk Pembangunan Negara
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 09:13 WIB
Itjen Kemnaker Tingkatkan Inovasi dalam Kegiatan Pengawasan Program
  • Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 15:16 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Sumbagsel Sowan Ke Pj Bupati Muba, Bahas Apa?
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Sabtu, 29 Juni 2024 | 10:33 WIB
Menaker Pantau Pemagangan Tenaga Kerja di BLI
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 22 Maret 2024 | 04:15 WIB
1.111 Pelamar Ikuti Seleksi PPPK di Maluku Tenggara, 522 Formasi Tidak Terisi