- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 19:14 WIB
:
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 30 Agustus 2023 | 11:11 WIB - Redaktur: Untung S - 88
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajak masyarakat lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital, agar bisa menciptakan komunikasi yang positif dan meningkatkan produktivitas sehari-hari.
“Dengan memiliki literasi digital akan dapat menggunakan teknologi sebijak mungkin demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif. Kita dapat memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan efisien, dan menggunakan perkembangan teknologi untuk meningkatkan produktivitas kita sehari-hari,” kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo (Dirjen Aptika Kominfo), Semuel A. Pangerapan, dalam keteranganya terkait Pembukaan Kelas Kecerdasan Digital (KKD) 2023: “Akselerasi Talenta Digital Indonesia Melalui Program Edukasi yang Inklusif” yang berlangsung secara hibrida dari Gedung BB, Auditorium Fisipol UGM, Yogyakarta, pada Selasa (29/8/2023).
Menurut Dirjen Semuel, literasi digital memiliki arti penting agar setiap individu memahami keamanan digital untuk melindungi diri dari berbagai risiko ataupun ancaman dunia digital seperti penipuan, phising, dan pencurian identitas.
Pemahaman itu semakin penting karena saat ini Indonesia sudah memasuki masa tahun politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 yang rawan munculnya hoaks maupun disinformasi,
“Kemampuan dalam memilih dan memilah informasi ini sangat krusial. Terlebih, kita sudah memasuki masa-masa politik di mana terdapat hoaks, misinformasi, malinformasi, dan disinformasi,”ujarnya.
Dirjen Semual berharap peserta kegiatan ini terus meningkatkan kemampuan literasi digital dan mampu menularkan ilmu yang mereka dapatkan ke orang-orang terdekat.
Selain itu, literasi digital tersebut diharapkan bisa menjadi bekal meningkatkan kemampuan digital agar bisa memanfaatkan keuntungan dari masuknya era revolusi industri 4.0 atau revolusi industri tahap selanjutnya.
“(Literasi digital) Dapat diteruskan ke orang-orang sekitar kita, orang tua kita, teman kerja kita, agar lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang makin cakap digital,” tutur Dirjen Aptika Kominfo.
Lebih lanjut Dirjen Semuel mengatakan, data 2022 lalu menyatakan tingkat literasi digital nasional masih berada di angka 3,54 pada skala 1 sampai 5.
Meskipun masih dikategorikan cukup dan naik dibanding tahun sebelumnya, namun literasi digital ini masih perlu ditingkatkan, seperti dengan menggelar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), yang menjangkau seluruh masyarakat Indonesia hingga ke berbagai pelosok negeri.
“Karena dalam prinsip transformasi digital, nobody left behind. Tidak boleh ada yang ditinggalkan. Agar nantinya kita, Indonesia, dapat menjadi masyarakat cakap digital untuk Indonesia terkoneksi, makin digital, makin maju. Salam literasi digital,” pungkas Dirjen Aptika Kominfo.
Turut menjadi pembicara dalam acara itu, Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi; Manajer Riset CfDS UGM, Agung Tri Nugraha; Algorand Community Champion, Muhammad Andriansa; Influencer/Pegiat Media Sosial, Dana Giri Sadewa; serta Peneliti CfDS UGM, Benyamin Imanuel Silalahi.
Foto: Humas Kominfo