- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 14:13 WIB
: Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo (Humas Komdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 20 November 2024 | 15:40 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 238
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) akan meningatkan kapasitas peserta Program Digital Talent Scholarship (DTS) di 2025 untuk mengatasi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan talenta digital yang mencapai tiga juta orang hingga 2030.
"Untuk Progam Digital Talent Scholarship Komdigi untuk tahun depan kita proyeksikan dapat menyerap 25 sampai dengan 100 ribu talenta digital dan jumlah itu kami berharap bisa terus bertambah dengan sistem kolaborasi," jujar Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo, pada keterangannya seperti dilansir pada Rabu (20/11/2024).
Menurut Angga, inisiatif berbagai pihak, seperti pemerintah daerah hingga perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk memenuhi target tersebut.
"Seperti kali ini inisiatif datang dari Pura Mangkunegaran. Kita berharap semua saling berkolaborasi untuk menjawab tantangan bangsa kedepan," ungkapnya.
Angga menjelaskan, pengembangan talenta digital untuk generasi muda Indonesia ditargetkan dalam menambah wawasan dan pengalaman bidang digital.
Lebih dari itu, pelatihan DTS Komdigi ditargetkan untuk menyerap tenaga kerja di semua sektor yang membutuhkan talenta digital.
"Jadi yang sudah diberikan pendidikan digital ini dapat terserap nantinya. Tidak hanya bekerja di tempat-tempat yang dibutuhkan. Mereka sudah dibekali seperti hari ini, ada modul tentang cyber security (keamanan siber), tentang keamanan digital," jelas Wamenkomdigi.
Dia optimistis talenta digital lulusan DTS Kementerian Komdigi akan menjadi tenaga kerja yang siap menghadapi tantangan berupa serangan digital yang makin marak terjadi.
“Kita ingin bertransformasi digital, teman-teman yang sudah dibekali pelatiha seperti ini mereka bisa juga untuk mengisi ruang kosong yang sekarang masih belum ditempati oleh orang-orang yang paham tentang digital itu sendiri. Jadi program seperti DTS ini terus berlanjut," pungkas Angga Raka Prabowo.