:
Oleh G. Suranto, Kamis, 2 Februari 2017 | 18:44 WIB - Redaktur: Juli - 876
Jakarta, InfoPublik – Dinas Sosial DKI Jakarta melakukan evaluasi program kegiatan tahun 2016, dan rencana kegiatan tahun 2017 untuk meningkatkan kualitas kinerja pegawai dan peningkatan pelayanan kepada warga.
Dalam evaluasi tersebut, masih ada beberapa target yang belum tercapai pada tahun lalu. Maka dari itu, dalam perencanaan program tahun ini, Dinas Sosial DKI Jakarta memiliki Key Performance Indicators (KPI) dalam setiap program.
“Kami sudah ada KPI sebagai alat ukur. Jadi kami memiliki target untuk setiap program. Alat ukur ini biasa digunakan di perusahaan swasta,” kata Masrokhan, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Kamis (2/2).
Disebutkan, KPI atau alat ukur itu dimiliki oleh kepala seksi, kepala bidang sampai kepala dinas, sehingga mulai dari pejabat paling bawah hingga paling atas memiliki target dalam setiap program. “Target-target yang dicapai itu tentu saja akan berdampak langsung kepada warga. Di samping juga akan ada peningkatan kualitas kinerja pegawai,” katanya.
Pada tahun 2017 ini, pihaknya memiliki target, pertama menjadikan zona dua bersih Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan. Kedua, warga binaan panti sosial yang potensial mampu mandiri atau berwirausaha. Ketiga pendirian e-Warong dan Kelompok Usaha Bersama (Kube) jasa.
Menurutnya, tiga program tersebut bersentuhan langsung dan dapat dirasakan hasilnya oleh warga. Namun, hal itu bukan berarti program yang lain tidak dijalankan. Program yang lain tetap dilaksanakan karena memang menjadi program rutin yang sudah semestinya dilakukan.
Selain itu, lanjutnya, itu juga untuk membangun kepercayaan publik terhadap pegawai. Dengan adanya kepercayaan publik, pihaknya bisa bersinergi dengan warga untuk mengatasi permasalahan sosial.
“Permasalahan sosial itu, tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah semata. Namun ada peran serta dari warga dalam mengatasi itu semua,” pungkasnya.