:
Oleh Astra Desita, Rabu, 6 Januari 2016 | 12:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 342
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengalihkan pembangunan sejumlah sarana olahraga kepada kementerian lain.
Demikian hasil rapat di Sekretariat Negara yang dipaparkan Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kempora Gatot S Dewa Broto dalam Konferensi Pers mengenai Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) dan Persiapan Asian Games 2018, di Media Center Kempora, Jakarta, Selasa (5/12) malam.
"Di antaranya pembangunan Wisma Atlet di Blok C2 dan D10 Kompleks Kemayoran akan ditangani Kementerian PUPR, sedangkan Blok C3 ditangani Perumnas, namun memerlukan Keppres penugasan. Pembangunan renovasi sport venues di Kompleks GBK juga ditangani Kementerian PUPR," papar Gatot yang didampingi Staf Khusus Pemuda Zainul Munasichin dan Kabag Humas Amar Ahmad.
Juru bicara Kempora ini menambahkan anggaran Rp500 miliar untuk renovasi GBK yang semula berada di Kempora akan diblokir dan dialihkan ke Kementerian PUPR dengan menggunakan anggaran BA-BUN 99. "Rancangan master plan Asian Games 2018 dan Inpres tentang penyelenggaraan Asian Games 2018 yang disiapkan Kemenpora dan Rancangan Keputusan Menteri PUPR tentang Tim Satgas Infrastruktur Asian Games 2018 ditargetkan selesai minggu depan," jelas Gatot.
Master Plan Asian Games 2018 dan Inpres tentang Penyelenggaraan Asian Games 2018 akan dipaparkan dalam rapat pleno kementerian dan lembaga terkait. Time frame pelaksanaan pembangunan infrastruktur oleh Kementerian PUPR dimulai dari pengadaan dan desain pada Januari - Juli 2016. "Lelang akan dilaksanakan pada minggu depan dan tanda tangan kontrak ditargetkan pada 9 Maret 2016. Masa konstruksi Agustus 2016-Juli 2017. Pre / test event pada Juli 2017-Juli 2018," katanya.
Hal lain, Zainul Munasichin menyampaikan skor 53,18 yang diberikan Kemenpan RB kepada Kempora mengindikasikan bahwa Kempora masih lulus terkait akuntabilitas dan kinerja kelembagaan. "Dulu mencari skor 20 aja susah sekali, sekarang semua kementerian rata-rata sudah di atas 50, berarti sudah ada kemajuan. Kempora sendiri di bidang pemuda dan olahraga telah sangat terbuka di berbagai programnya. Itu sudah sangat luar biasa. Kami menilai Kempora di bawah Imam Nahrawi telah berhasil menunjukkan kinerjanya. Itu penilaian subyektif kami," ujar Zainul.