- Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
- Rabu, 27 November 2024 | 16:43 WIB
: Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan kesiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah. Rapat yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri oleh 230 peserta, baik secara daring maupun luring, termasuk pejabat terkait dari berbagai instansi, Semarang, Selasa (26/11/2024). Foto. Humas Kemenko Polkam RI.
Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 26 November 2024 | 23:20 WIB - Redaktur: Untung S - 69
Semarang, InfoPublik – Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memastikan kesiapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di wilayah tersebut.
Rapat koordinasi yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri oleh 230 peserta, baik secara daring maupun luring, termasuk pejabat dari berbagai instansi terkait.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Selasa (26/11/2024), Ketua Tim Desk Pemantauan Pilkada Serentak, Rudy Syamsir, menegaskan pentingnya koordinasi yang solid antara unsur-unsur penyelenggara Pilkada dan aparat keamanan untuk memastikan kelancaran serta mengantisipasi potensi konflik.
"Kerja sama yang erat antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara semua pihak terkait, sangat penting untuk menjamin kelancaran Pilkada dan memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan aman dan damai," ujar Rudy.
Provinsi Jawa Tengah menjadi fokus perhatian utama dalam Pilkada Serentak 2024 karena tingkat kerawanan yang cukup tinggi. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, 19 daerah di antaranya diikuti oleh calon petahana. Selain itu, Pilkada 2024 di Jawa Tengah juga menyaksikan persaingan langsung (head-to-head) antara pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wali Kota di 24 daerah, serta 3 daerah lainnya dengan kotak kosong.
Tingginya jumlah calon petahana dan persaingan langsung meningkatkan dinamika politik yang memerlukan pengawasan dan pengamanan ekstra. Oleh karena itu, koordinasi yang baik antara aparat keamanan dan penyelenggara pemilu menjadi kunci untuk menghindari potensi gesekan atau konflik yang dapat mengganggu jalannya proses pemilihan.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memberikan apresiasi atas situasi yang tetap kondusif selama masa kampanye, yang hingga saat ini berjalan tanpa insiden besar. Ia menekankan pentingnya peran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam memastikan kelancaran Pilkada, meskipun penyelenggara utama adalah KPU, Bawaslu, dan DKPP.
"Kerja sama antara pemerintah daerah, penyelenggara pemilu, dan aparat keamanan sangat penting untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif, sehingga Pilkada dapat berjalan dengan transparan, adil, dan berkualitas," ujar Nana.
Kemenko Polkam juga memberikan apresiasi atas kesiapan dan kerja sama yang telah ditunjukkan oleh pemerintah daerah, penyelenggara Pilkada, serta aparat keamanan. Sinergi yang terjalin dengan baik ini menjadi fondasi penting untuk kesuksesan Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah. Rudy Syamsir mengungkapkan, "Penting bagi kita semua untuk bekerja sama dengan baik. Kami berharap, melalui koordinasi yang intens dan komitmen bersama, Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah bisa berjalan dengan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkualitas."
Dengan kesiapan yang matang dan koordinasi yang solid, pemerintah berharap Pilkada Serentak 2024 di Jawa Tengah dapat berjalan dengan aman, damai, dan menghasilkan pemimpin yang akan memajukan daerah tersebut. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi secara aktif, menjaga ketertiban, dan memastikan proses demokrasi tetap berjalan dengan transparan dan adil.