- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Jumat, 27 Desember 2024 | 21:18 WIB
: “Dengan pupuk teknologi terbarukan ini, para petani tidak perlu lagi khawatir akan kekurangan pupuk. Kami harap inovasi ini mampu mendukung program pemerintah dalam memperluas pertanian organik di Lumajang,” ujar Asriafi saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 27 Desember 2024 | 21:19 WIB - Redaktur: Elvira - 177
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Lumajang mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan pertanian organik melalui kesepakatan bersama yang melibatkan berbagai pihak. Sinergi ini diwujudkan melalui distribusi pupuk organik berbasis teknologi terbarukan, dengan tujuan meningkatkan kualitas produk pertanian, memperbaiki keseimbangan lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni dalam acara penyerahan kesepakatan bersama di Ruang Mahameru beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa penggunaan pupuk organik memiliki banyak keunggulan. Selain ramah lingkungan, produk organik kini menjadi tren gaya hidup sehat, terutama di kawasan perkotaan, yang menjadikan hasil pertanian organik memiliki nilai jual lebih tinggi.
“Sayur atau buah berlabel organik di pasaran perkotaan seringkali memiliki harga lebih mahal. Ini menunjukkan potensi besar bagi para petani untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Bunda Yuyun, sapaan akrab nya.
Sementara itu, Asriafi Ath Tha'ariq, seorang aktivis lingkungan dan pemuda pelopor dari Lumajang, turut berkontribusi dalam upaya ini melalui inovasi pupuk organik berbasis teknologi terbaru. Ia menjelaskan bahwa pupuk hasil temuannya dirancang untuk menjadi solusi atas permasalahan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk di Indonesia. Produk ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga terjangkau dan telah diakui secara nasional, dengan meraih Juara 1 Teknologi Tepat Guna (TTG) Unggulan oleh Kemendes PDTT.
“Dengan pupuk teknologi terbarukan ini, para petani tidak perlu lagi khawatir akan kekurangan pupuk. Kami harap inovasi ini mampu mendukung program pemerintah dalam memperluas pertanian organik di Lumajang,” ujar Asriafi saat dihubungi, Jumat (27/12/2024).
Kesepakatan bersama ini juga mencakup kerjasama selama lima tahun ke depan antara Pemkab Lumajang dan Waroeng Domba Sembilan Sembilan. Program ini bertujuan memastikan kebutuhan pupuk di Kabupaten Lumajang tercukupi, bahkan memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur hingga nasional.
“Kerjasama ini adalah bentuk langkah nyata dalam menciptakan pertanian organik yang sehat dan berkelanjutan. Selain meningkatkan kualitas lahan pertanian, sinergi antara pemerintah, dinas terkait, pemuda, dan petani akan menjadi kunci keberhasilan program ini,” pungkas Asriafi.
Dengan komitmen bersama ini, Lumajang diharapkan dapat menjadi pelopor pertanian organik di tingkat nasional, mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal. (MC Kab. Lumajang/Ydc/An-m)