- Oleh Fatkhurrohim
- Kamis, 14 November 2024 | 10:37 WIB
: Menlu RI Retno Marsudi memberikan keterangan pers terkait pelaksanaan High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships (HLF MSP) and Indonesia Afrika Forum (IAF) II di Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (2/9/2024). Foto: InfoPublik/Amiryandi
Oleh Eko Budiono, Jumat, 4 Oktober 2024 | 05:58 WIB - Redaktur: Untung S - 331
Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, sedikitnya 20 warga negara Indonesia (WNI) berhasil dievakuasi dari Lebanon melalui jalur darat ke Damaskus, Suriah, sebelum diterbangkan ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Retno, melalui keterangan resmi, Kamis (3/10/2024).
"Totalnya 20-25 (orang) kalau enggak salah," katanya.
Menurut Retno sejumlah WNI memilih untuk tetap tinggal di Lebanon, tetapi mereka bukan menolak dievakuasi.
"Ada beberapa (WNI), yang dengan pertimbangan keluarga dan sebagainya, memilih untuk tetap tinggal di sana," kata Retno.
Retno belum bisa memastikan kapan para WNI tersebut diterbangkan ke Indonesia karena saat ini jalur penerbangan di sejumlah negara Timur Tengah menerapkan sistem buka-tutup.
"Karena situasi yang sangat dinamis di lapangan, ruang udara bisa dibuka kemudian ditutup lagi," ujarnya.
Dia memastikan bahwa pemerintah akan segera memulangkan mereka setelah kondisinya memungkinkan. Kementerian Luar Negeri RI juga akan terus memantau perkembangannya.
"Kita sudah memiliki satu grup para duta besar di Timteng (Timur Tengah) yang setiap waktu melaporkan kepada saya perkembangan di masing-masing negara," kata Retno.
Sebelumnya, Israel pada Selasa (1/10/2024) pagi melancarkan serangan darat ke Lebanon setelah menyerang dari udara sejak Rabu (23 /9/2024)
Serangan-serangan itu telah menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai lebih dari 2.700 orang lainnya.