KRI Bima Suci Lanjutkan Misi Diplomasi Muhibah ke Yokosuka Jepang dari Rusia

: Usai menjalankan kunjungan diplomatik selama empat hari di Rusia, KRI Bima Suci melanjutkan perjalanan menuju Yokosuka, Jepang dalam rangka Misi Diplomasi Muhibah Duta Bangsa dan Latihan Praktik Kartika Jala Krida 2024 (KJK 2024), Rusia, Selasa, (24/9/2024). Foto. tni.mil.id


Oleh Fatkhurrohim, Selasa, 24 September 2024 | 14:47 WIB - Redaktur: Untung S - 85


Rusia, InfoPublik – Setelah menyelesaikan kunjungan diplomatik selama empat hari di Rusia, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci, kapal layar latih milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), kini melanjutkan perjalanan menuju Yokosuka, Jepang. Pelayaran ini merupakan bagian dari Misi Diplomasi Muhibah Duta Bangsa dan Kartika Jala Krida 2024 (KJK 2024), di mana 189 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) turut serta menjalankan latihan praktik.

KRI Bima Suci, yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso, akan menempuh perjalanan selama tujuh hari dan dijadwalkan tiba di Yokosuka pada 1 Oktober 2024.

Pelepasan kapal di Vladivostok pada Selasa (24/9/2024) dilakukan oleh Commander Officer Varyag 011, Captain Konstantin Petrov. Acara ini juga dihadiri oleh Athal Kolonel Laut (T) Febri Yakob Paruntu serta prajurit Angkatan Laut Rusia, sebagai simbol persahabatan antarangkatan laut kedua negara.

Dengan membawa 98 personel KRI dan 189 Taruna AAL, misi KRI Bima Suci tidak hanya berfokus pada latihan praktik, namun juga bertujuan untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan negara-negara yang disinggahi.

Diplomasi Budaya di Vladivostok

Selama berada di Vladivostok dari tanggal 21 hingga 24 September 2024, KRI Bima Suci menggelar sejumlah kegiatan diplomatik dan kebudayaan, seperti Open Ship, Cocktail Party, Sport Activity, serta Cultural Visit. Acara-acara ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat internasional dan mempererat hubungan antarnegara, khususnya dengan Rusia.

Yokosuka akan menjadi kota kedelapan yang disinggahi oleh KRI Bima Suci dalam pelayaran tahun 2024 ini. Sebelumnya, kapal layar latih ini telah melintasi berbagai destinasi internasional, di antaranya Surabaya, Jakarta, Singapura, Kamboja, Vietnam, China, Korea Selatan, dan Rusia.

Pelayaran diplomatik ini berlangsung selama total 90 hari, dengan jarak tempuh sejauh 10.715 mil laut. Setelah menyelesaikan kunjungannya di Yokosuka, Jepang, KRI Bima Suci akan melanjutkan pelayaran ke Filipina, Balikpapan, dan kembali ke Pangkalan Surabaya pada Oktober 2024.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menekankan bahwa misi diplomasi maritim ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL dalam mempererat hubungan persahabatan dengan negara-negara sahabat dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional.

Dalam pernyataannya, Laksamana Ali menegaskan pentingnya peran prajurit TNI AL dalam misi diplomasi ini. "Peran prajurit dalam misi ini sangat penting, mereka adalah duta bangsa yang membawa nama baik Indonesia ke dunia internasional,” ujar Ali.

Keberangkatan KRI Bima Suci ke Jepang merupakan bukti nyata komitmen TNI AL dalam menjalankan diplomasi maritim dan memperkenalkan budaya Indonesia kepada dunia. Kapal ini terus menjalankan misinya sebagai duta diplomasi maritim yang menjalin hubungan erat antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 23 September 2024 | 22:16 WIB
TNI AL Gelar Latihan Operasi Amfibi di Pulau Jefman Papua Barat Daya
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 23 September 2024 | 09:41 WIB
Prajurit Yonif 5 dan Taruna AAL Asah Kemampuan Menembak di Surabaya
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:16 WIB
Indonesia Targetkan 250 Ribu Pekerja Migran ke Jepang dalam Lima Tahun
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:04 WIB
Menaker Ida Fauziyah Buka Peluang Baru untuk Tenaga Kerja Indonesia di Jepang
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 14:45 WIB
Kementerian PUPR Bangun Tiga Rusun di Papua Barat Daya untuk ASN dan TNI AL
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 6 September 2024 | 09:56 WIB
Kemlu Pastikan Tidak Ada Indikasi Geng Pekerja WNI di Jepang