Kemendagri Dorong Pemkab Pamekasan Tingkatkan Layanan Publik dengan Inovasi

: Kepala BSKDN Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo dalam kegiatan Sosialisasi Inovasi Daerah Tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/8/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri.


Oleh Eko Budiono, Senin, 12 Agustus 2024 | 18:57 WIB - Redaktur: Untung S - 363


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Dalam Negeri menekankan perlunya peningkatan layanan publik di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, dengan penerapan inovasi yang efektif. Upaya ini penting untuk mewujudkan layanan publik yang lebih cepat dan mudah diakses oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo, melalui keterangan resmi pada Senin (12/8/2024).

"Tidak ada cara lain, kita harus melakukan berbagai perbaikan untuk mengatasi permasalahan terkait layanan publik, baik yang sifatnya substansial maupun kontemporer," ujar Yusharto usai Sosialisasi Inovasi Daerah Tahun 2024 di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (11/8/2024).

Yusharto menilai bahwa untuk menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan perlu meminimalisir prosedur layanan publik yang masih berbelit-belit.

Selain itu, Pemkab Pamekasan juga harus memastikan pelayanan publik bebas dari pungutan liar serta praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

"Ini semua menjadi alasan mengapa layanan publik kita masih memerlukan perbaikan, dan membutuhkan reformasi birokrasi serta penerapan inovasi-inovasi baru," tambahnya.

Yusharto menegaskan bahwa berbagai permasalahan yang ditemukan dalam layanan publik saat ini memerlukan kerja sama dari seluruh perangkat daerah untuk penyelesaiannya.

Oleh karena itu, ia meminta semua perangkat daerah di Kabupaten Pamekasan untuk saling berkolaborasi dalam menemukan solusi permasalahan layanan publik, terutama melalui peningkatan ekosistem inovasi yang lebih baik.

"Saya yakin di Pamekasan sudah mulai ada upaya ke arah tersebut, seperti mengintegrasikan berbagai sistem inovasi yang ada. Kami menunggu laporannya sebagai bagian dari inovasi yang dilaporkan 2024," ujar Yusharto.

Selain itu, Yusharto juga mengapresiasi Pemkab Pamekasan atas peningkatan inovasi yang signifikan dalam pelaporan Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2023, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
Wamendagri Imbau Pemda Waspadai Kenaikan Harga Komoditas Jelang Nataru
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:55 WIB
Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025: Inovasi, Keberlanjutan, dan Budaya Lokal
  • Oleh MC KOTA BATAM
  • Senin, 23 Desember 2024 | 06:58 WIB
Resmi Dibuka! Gedung VVIP Bandara Hang Nadim Batam Siap Layani Tamu Penting
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 20:13 WIB
KPK Periksa Saksi dalam Kasus Korupsi Dana Pemulihan Ekonomi di Situbondo
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:32 WIB
Rangkaian Sidang JBC ke-38: RI-PNG Dorong Penyelesaian Isu Perbatasan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:47 WIB
Pemprov Kalbar Mantapkan Peta Rencana SPBE 2025-2029 untuk Transformasi Digital
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:43 WIB
Pemkot Dumai Catatkan Lompatan Besar dalam Pendapatan Daerah, Ini Rahasianya
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 08:49 WIB
Kabupaten Siak Buktikan Diri sebagai Jawara Peningkatan PAD di Indonesia