Menko Polhukam Resmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme di Bogor: Pusat Edukasi dan Inspirasi

: Saat Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menhan) RI, Haadi Tjahjanto, meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme di Bogor, Selasa, (16/7/2024), beerpesan Gelorakan Anti Kekerasan. Foto. Humas Kemenko Polhukam RI.


Oleh Fatkhurrohim, Rabu, 17 Juli 2024 | 12:45 WIB - Redaktur: Untung S - 346


Bogor, InfoPublik – Penanggulangan terorisme merupakan tonggak sejarah yang sangat penting. Sementara itu, museum menjadi tempat untuk mengenang dan menghormati para pahlawan yang telah berkorban dalam perang melawan terorisme.

“Tak hanya itu, museum juga sebagai pusat edukasi bagi masyarakat tentang bahaya terorisme serta pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian,” demikian pesan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Hadi Tjahjanto, saat meresmikan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme di Bogor, Selasa (16/7/2024).

Menko Hadi berharap bahwa museum itu dapat menjadi sumber inspirasi untuk lebih memahami dan mengapresiasi pentingnya peran kita dalam menjaga keamanan dan kedamaian negara. “Jadikan museum ini sebagai simbol komitmen dalam memerangi terorisme dan membangun Indonesia yang lebih aman, damai, dan sejahtera,” harapnya.

Lebih lanjut, Menko Polhukam berpesan agar ‘Gelorakan Anti Kekerasan’ tidak hanya menjadi sebuah slogan semata, tetapi menjadi kewajiban dan pengingat bagi seluruh elemen bangsa untuk bertindak.

“Tentu kita menyadari bahwa pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan keberanian, keuletan, kebijaksanaan, dan tentunya kerja sama antar seluruh pihak untuk menjalankan tugas ini dengan baik,” kata Hadi.

Sementara itu, Kepala BNPT, Mohammed Rycko Amelza Dahniel, mengatakan bahwa museum ini didedikasikan sebagai media edukasi untuk masyarakat mengenai upaya Indonesia berjuang melawan terorisme serta menjaga keutuhan bangsa.

“Museum ini didedikasikan sebagai sarana wisata edukasi untuk terus meningkatkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan bahaya terorisme. Museum ini juga menjadi simbol pentingnya kerja sama internasional dalam menghadapi ancaman terorisme dengan prinsip whole government and whole society approach,” pungkas Rycko.

Dengan berdirinya Museum Nasional Penanggulangan Terorisme, diharapkan masyarakat dapat memahami lebih dalam sejarah perjuangan melawan terorisme, serta memperkuat komitmen dalam menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia. Museum ini menjadi bukti nyata dedikasi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat dalam membangun negara yang aman dan damai.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Senin, 30 Desember 2024 | 16:09 WIB
Pameran Langka di Museum Nasional Indonesia Tarik Ribuan Pengunjung pada Libur Nataru
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 Desember 2024 | 23:51 WIB
BNPT - Kemkomdigi Blokir 180 Ribu Konten Bermuatan Terorisme Sepanjang 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 Desember 2024 | 06:44 WIB
BNPT - Densus 88 Gelar Deklarasi Pembubaran Jamaah Islamiyah di Solo
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 22 Desember 2024 | 19:20 WIB
BNPT Sinergi Kembangkan Perekonomian Mitra Deradikalisasi di Boyolali
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 07:00 WIB
BNPT Kolaborasi Rilis Buku Seri "Tercerahkan dalam Kedamaian"
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 10:35 WIB
Seminar Pancasila Dumai: Benteng Generasi Muda dari Radikalisme
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 22:35 WIB
BNPT - PBNU Perkuat Kolaborasi Cegah Ideologi Radikalisme
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:27 WIB
BNPT Antisipasi Penyebaran Ideologi Radikal dari Suriah ke Indonesia