Kunker ke Riau, BKSDN Kemendagri Bahas Strategi Replikasi Inovasi

: Yusharto Huntoyungo memberikan sambutan saat kunjungan kerja di Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Kamis (11/7/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri.


Oleh Eko Budiono, Jumat, 12 Juli 2024 | 11:12 WIB - Redaktur: Untung S - 386


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Kamis (11/7/2024) untuk membahas strategi replikasi inovasi yang efektif.

Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan inovasi di seluruh daerah di Indonesia, yang dipercaya akan berdampak positif terhadap kualitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

"Replikasi inovasi adalah upaya yang bisa Bapak/Ibu pilih untuk mempercepat peningkatan pelayanan publik di daerah," kata Yusharto dalam keterangan resmi, Jumat (12/7/2024).

Menurut Yusharto, memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam mereplikasi inovasi.

Sebab, kolaborasi memungkinkan Pemprov Riau memperoleh informasi atau cara pandang baru terkait upaya meningkatkan inovasi.

"Kita harus terus melakukan kolaborasi, melihat bahwa penyelesaian tugas yang berkaitan tugas dan fungsi (tusi) kita akan selalu bersinggungan dengan tusi dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain," katanya.

Selain kolaborasi, Yusharto juga mengimbau Pemprov Riau untuk mengakses aplikasi Tuxedovation yang dikelola oleh BSKDN.

Aplikasi tersebut akan membantu Pemprov Riau memperoleh informasi terkait berbagai inovasi yang telah berhasil diterapkan dan membawa dampak yang baik terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah.

"Bapak/ibu sekalian bisa melihat contoh di (aplikasi) Tuxedovation, yang berisi kurang lebih 14.000 inovasi yang bisa direplikasi oleh Bapak/Ibu dari kabupaten dan kota dan OPD yang ada di provinsi. Semua ini untuk meningkatkan daya saing daerah," ujar Yusharto.

Guna memastikan replikasi berjalan dengan efektif, dia meminta Pemprov Riau untuk menyesuaikan inovasi yang direplikasi tersebut dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.

Selain itu, Yusharto juga mengimbau saat mereplikasi inovasi, Pemprov Riau agar menjauhi unsur Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) yang dapat memicu ketersinggungan.

"Bantu Bupati, bantu gubernurnya untuk bisa meningkatkan inovasi di wilayah Provinsi Riau, bapak/ibu bisa merumuskan inovasi yang terkait dengan dinas tempat Bapak/Ibu bertugas," katanya.

Selain itu, Yusharto  mengapresiasi inovasi di Provinsi Riau yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Berdasarkan rekapitulasi skor Indeks Inovasi Daerah (IID) Tahun 2023, Provinsi Riau memperoleh 53,52.

"Kabupaten/kota di Provinsi Riau syukurnya sudah pada bagus. Pekanbaru inovasinya sudah sangat bagus, sangat inovatif. Kami berharap Bapak/Ibu bisa terus meningkatkan nilai indeks inovasinya," katanya.
 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV SULAWESI TENGAH
  • Selasa, 26 November 2024 | 12:57 WIB
Brida Innovation Week 2024, Dorong Inovasi Daerah Menuju Sulawesi Tengah Berdaya Saing
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 26 November 2024 | 00:37 WIB
Tuntas Bertugas, Enam Pjs Kepala Daerah di Riau Resmi Kembali ke Jabatan Asal
  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Selasa, 26 November 2024 | 00:03 WIB
Kabar Baik! Pengangguran Bengkalis Berkurang 1.699 Orang pada 2024
  • Oleh MC KAB BENGKALIS
  • Senin, 25 November 2024 | 23:50 WIB
Bupati Bengkalis Serahkan Tujuh Ambulans dan Apresiasi Tenaga Kesehatan Teladan