Mendagri Tito Karnavian Berharap Pilkada 2024 Berlangsung Damai

: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kiri) usai menyalurkan hak suara di TPS 001, kompleks Perumahan Widya Candra III, Kelurahan Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2024). ANTARA/HO-Puspen Kemendagri


Oleh Eko Budiono, Rabu, 27 November 2024 | 13:54 WIB - Redaktur: Untung S - 214


 

Jakarta, InfoPublik – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, berharap agar semua sistem keamanan terjaga dengan baik selama Pilkada Serentak 2024 guna memastikan proses demokrasi berlangsung dengan damai.

Hal itu disampaikan Tito setelah menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 001, kompleks Perumahan Widya Candra III, Kelurahan Senayan, Jakarta, pada Rabu (27/11/2024).

"Dalam ilmu sekuriti, setiap perbedaan mengandung potensi konflik, apalagi ini kontestasi untuk berkuasa. Oleh karena itu, kita terus belajar berdemokrasi dan berharap bisa semakin dewasa," kata Tito dalam keterangan resmi yang diterima InfoPublik.

Menurut Tito, gelaran Pilkada Serentak 2024 merupakan salah satu pilar penting dalam sistem demokrasi di Indonesia. Pilkada memungkinkan masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya secara langsung tanpa perlu diwakilkan, yang menunjukkan keberhasilan proses demokrasi di berbagai daerah.

Namun, Tito menambahkan bahwa Indonesia yang memiliki luas wilayah dan keragaman budaya juga menghadapi tantangan besar dalam menyelenggarakan pesta demokrasi. Ia mengingatkan bahwa literasi demokrasi setiap daerah bisa berbeda, di mana ada daerah yang mampu melaksanakan pilkada secara damai, namun ada juga yang masih menyisakan potensi konflik.

"Meski perbedaan pilihan dan pandangan politik sangat alami dalam demokrasi, saya berharap tidak ada tindakan kekerasan yang terjadi. Sebab, perbedaan pendapat itu hal yang wajar, tapi kita harus menjunjung tinggi cara-cara yang damai dan tidak kekerasan," tegas Tito.

Selain menjaga keamanan dan kedamaian dalam Pilkada 2024, Tito juga mengimbau agar aparatur sipil negara (ASN) tetap bersikap netral dalam menghadapi kontestasi politik ini. Pemerintah terus menekankan pentingnya netralitas ASN, salah satunya melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu.

SKB tersebut ditandatangani oleh Mendagri, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Tito meminta agar semua kepala daerah menginstruksikan bawahannya untuk tetap netral dan tidak terlibat dalam kontestasi politik praktis.

Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung di 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota di seluruh Indonesia. Total terdapat 1.557 pasangan calon yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024, terdiri dari 1.169 pasangan calon bupati dan wakil bupati serta 285 pasangan calon wali kota dan wakil wali kota.

Dengan banyaknya jumlah pasangan calon dan daerah yang menggelar pilkada, Tito berharap semua pihak dapat menjaga kedamaian dan kelancaran proses demokrasi, sehingga Pilkada 2024 dapat menghasilkan pemimpin yang amanah dan berkualitas.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Rabu, 27 November 2024 | 16:43 WIB
Pj Bupati HSU Gunakan Hak Pilih Pemilu 2024 di TPS 01 Murung Sari, Amuntai Tengah
  • Oleh MC KAB SIAK
  • Rabu, 27 November 2024 | 12:48 WIB
Bupati Siak: Pilkada 2024 Momentum Pilih Pemimpin Berkualitas
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 27 November 2024 | 09:26 WIB
KPU Pastikan Kondusifnya Situasi di Sampang Pasca-Insiden Ketapang
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 November 2024 | 11:57 WIB
Pj Sekda Padang Gunakan Hak Pilihnya, Ajak Warga Jangan Golput
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 November 2024 | 03:49 WIB
Awas PSU! KPU Sumbar Ingatkan Petugas Pastikan Hak Pilih Sesuai Prosedur