- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 19 November 2024 | 23:40 WIB
: Ops NCS Polri melaksanakan audiensi dengan FKUB Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (11/7/2024)/ dok. Humas Polri.
Jakarta, InfoPublik - Untuk menjaga suasana damai menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Operasi Nusantara Cooling System (Ops NCS) Polri melaksanakan audiensi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (11/7/2024).
Kasatgas Preemtif Ops NCS Polri, Brigjen M Rudy Syafirudin menerangkan, operasi ini merupakan program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membangun narasi besar yakni persatuan dan kesatuan, serta kemajuan bangsa di atas kepentingan kelompok.
Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi polarisasi akibat berita hoax, isu SARA dan propaganda yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Hal ini agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ikut berpartisipasi dalam menjaga stabilitas Kamtibmas di Indonesia khususnya wilayah Aceh,” kata Brigjen Rudy yang saat ini menjabat Direktur Pembinaan dan Ketertiban Masyarakat Baharkam Polri dalam keterangan resminya, Kamis (11/7/2024).
Menurutnya, FKUB merupakan mitra Polri yang selama ini bisa menjaga kerukunan dan keharmonisan antar umat beragama di Aceh.
Ia menyebut bahwa kerjasama antara pemimpin agama, tokoh masyarakat dan pemerintah adalah kunci kesuksesan untuk mengidentifikasi isu-isu sensitif, menemukan solusi yang adil dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya hidup berdampingan dengan damai.
“FKUB menjadi penangkal isu-isu yang meresahkan masyarakat dan berita bohong seperti hoax, dan tidak terjebak pada informasi yang belum pasti kebenarannya. Karena itu kita harus selalu tabayun dan selektif dalam mengkonsumsi informasi,” jelas dia.
Wakil Ketua FKUB Prov Aceh, Tengku Abdullah Usman pun mengapresiasi langkah Polri melalui Ops NCS untuk mewujudkan Pilkada 2024 yang aman, damai dan tertib.
"Saya kira sebuah keniscayaan yang harus kita hormati dan hargai serta beri apresiasi kepada Polri, mereka telah berusaha dengan baik, humanis, ini sebuah ikhtiar yang harus kita apresiasi dan doakan agar berhasil,” kata Abdullah.
Tengku Abdullah mengimbau dan mengharapkan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, para kaum intelektual dan partai politik untuk memelihara kerukunan dan kedamaian sebagaimana telah berhasil pada Pilpres dan Pileg kemarin.
“Mana yang masyarakat pilih silahkan saja, karena dengan kedamaian ini kita akan memperoleh hasil yang lebih baik. Tentu jika penyelenggaraan pilkada di Aceh tidak aman, maka kita akan mengalami hambatan pembangunan di Aceh,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Banda Aceh, Syifaul Huzmi berterima kasih dengan adanya audiensi Ops NCS Polri dengan FKUB.
Menurut dia, penyelenggaraan Pilpres dan Pileg di Aceh berlangsung dengan aman dan damai.
Dengan menggandeng para tokoh-tokoh agama, adat, organisasi kepemudaan (OKP), ia pun optimistis kontestasi pilkada serentak terbesar ini akan sejuk, aman dan tentram.
“Kami berharap kepada seluruh mahasiswa, elemen OKP dan HMI Banda Aceh bersedia dan terus menjaga pilkada kedepan berjalan dengan aman dan damai,” pungkasnya.
Selain melakukan audiensi, Ops NCS Polri juga memberikan bantuan sosial berupa paket sembako kepada para tokoh-tokoh agama, adat dan masyarakat yang hadir.