Peran Strategis Pushidrosal dalam Mewujudkan Visi Indonesia 2025: Pernyataan Menko Marves Luhut B. Pandjaitan

: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan Resmikan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hidrografi tahun 2024 di Jakarta, pada Selasa (25/06/2024). Foto. Humas Kemenko Marves RI.


Oleh Fatkhurrohim, Jumat, 28 Juni 2024 | 06:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 97


Jakarta, Infopublik – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan menegaskan bahwa Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Pushidrosal) memiliki peran strategis dalam mencapai visi Indonesia 2025.

Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Hidrografi tahun 2024 di Jakarta, pada Selasa (25/06/2024).

"Hasil studi kami menunjukkan bahwa Pushidrosal sejak awal memiliki peran sangat besar bagi Republik Indonesia, salah satunya dalam mewujudkan visi Indonesia 2025," ujar Menko Luhut.

Menko Luhut menjelaskan bahwa peran Pushidrosal mencakup upaya menjadikan Indonesia sebagai negara berpendapatan tinggi dan pusat peradaban maritim dunia. Optimalisasi penggunaan dan pengelolaan sumber daya maritim merupakan salah satu langkah penting, yang dapat dicapai melalui pemetaan dasar laut yang rinci.

"Dalam konteks ini, hidrografi atau pemetaan dasar laut adalah prasyarat utama untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya maritim. Dengan pemetaan dasar laut yang rinci, aktivitas di berbagai sektor maritim akan meningkat, menghasilkan nilai tambah yang signifikan serta menciptakan lapangan kerja yang luas," jelasnya.

Sebagai negara maritim terbesar di dunia, lanjut Menko Luhut, Indonesia harus memimpin sektor kemaritiman, termasuk dalam pemetaan dasar laut. Pemetaan dasar laut dan potensi sumber daya maritim harus menjadi prioritas pembangunan nasional ke depan, dengan peningkatan cakupan pemetaan dasar laut yang signifikan dalam 5-10 tahun mendatang.

"Untuk itu, diperlukan penguatan Pushidrosal serta peningkatan kolaborasi antar kementerian, lembaga, universitas, dan sektor swasta. Penggunaan teknologi canggih juga harus diimplementasikan untuk mempercepat pemetaan dasar laut, termasuk kolaborasi dengan mitra internasional dalam jangka pendek," tambahnya.

Dalam jangka menengah hingga panjang, Indonesia harus meningkatkan kapasitas armada untuk melakukan survei pemetaan dasar laut. Langkah-langkah ini harus dirancang secara cermat dalam peta jalan (road map) eksplorasi dan pemetaan dasar laut Indonesia, dengan dukungan dana yang memadai.

"Saya sudah menyampaikan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali bahwa Pushidrosal adalah lembaga yang harus diperkuat lagi perannya. Kita perlu memperkuat Pushidrosal ini. Saya berharap pertemuan ini dapat menghasilkan banyak masukan yang bermanfaat bagi negara kita," tegas Menko Luhut.

Menambahkan pernyataan Menko Luhut, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan pentingnya hidrografi untuk mendukung pertahanan dan pembangunan nasional. Rakornas Hidrografi kali ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban publik atas kinerja Pushidrosal di bidang pertahanan, keselamatan navigasi, kerja sama hidrografi nasional dan internasional, serta dukungan publik di bidang maritim.

"Rakornas ini dimaksudkan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban publik atas kinerja Pushidrosal selama ini, baik di bidang pertahanan, dukungan keselamatan navigasi, kerja sama hidrografi nasional dan internasional, serta dukungan publik di bidang maritim lainnya," tutup KSAL Muhammad Ali.

 

Berita Terkait Lainnya