- Oleh MC KOTA JAMBI
- Rabu, 27 November 2024 | 19:37 WIB
: Presiden Jokowi saat menghadiri acara Hari Lahir ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (20/01/2024). BPMI Setpres.
Oleh Tri Antoro, Minggu, 21 Januari 2024 | 07:22 WIB - Redaktur: Untung S - 258
Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak, seluruh elemen mempererat tali silaturahmi dalam mewujudkan pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang sejuk dan riang gembira.
“Marilah kita memperat silaturahmi, menguatkan ikatan kita untuk saling menjaga, saling mengingatkan agar situasi tetap sejuk, situasi tetap rukun, kita semua tetap riang gembira,” ujar Presiden yang dikutip melalui siaran persnya saat menghadiri acara Hari Lahir ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Sabtu (20/1/2024).
Secara khusus, Presiden juga mengingatkan kepada masyarakat, agar tidak mau diadu domba karena perbedaan pendapat dan pilihan jelang Pemilu mendatang. Menurut Presiden, proses Pemilu penting dan menentukan namun ia tidak ingin perbedaan pilihan menimbulkan perpecahan antarmasyarakat.
“Tidak boleh saling menghina, tidak boleh saling menjelekkan, sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling bicara tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi juga tidak boleh,” ungkap Presiden.
“Jangan mau kita diadu domba seperti itu, jangan mau kita dibentur-benturkan seperti itu, jangan mau kita dipecahbelah seperti itu, setuju ibu-ibu? Karena apa? Karena yang lebih penting dari semua itu adalah keutuhan bangsa, persatuan bangsa, kerukunan bangsa,” lanjut Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan ucapan selamat Hari Lahir ke-78 kepada seluruh keluarga besar Muslimat NU. Presiden berharap Muslimat NU selalu guyub, rukun, dan bersatu untuk kepentingan umat, bangsa, dan negara Indonesia.
“Atas nama masyarakat bangsa dan negara, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Muslimat NU yang selalu menjaga NKRI, merawat Pancasila, yang selalu merawat persatuan kerukunan untuk Indonesia maju. Muslimat NU memang luar biasa,” ucap Presiden.
Presiden turut mengapresiasi kontribusi Muslimat NU sehingga pemerintah dapat melewati berbagai tantangan dunia maupun dalam negeri. Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya menjaga daya beli dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai subsidi serta bantuan sosial.
“Momentum itu harus terus kita pertahankan, harus terus kita tingkatkan untuk menggapai cita-cita kita Indonesia emas di 2045,” tutur Presiden.