Ditangkap Tanpa Perlawanan di Medan, Ius Pane Langsung Digelandang ke Jakarta

Jakarta, InfoPublik- Buronan yang masuk dalam DPO kasus perampokan disertai pembunuhan di Pulomas, Ius Pane ditangkap Polisi di Medan. Ius Pane ditangkap saat baru turun dari bus yang ditumpanginya. 

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana mengatakan, penangkapan itu berawal ketika pihaknya mendapat informasi keberadaan pelaku di dalam bus ALS bernomor bodi 333. “Bus itu sendiri berangkat dari Bogor menuju Medan, Sumatera Utara, sejak Kamis (29/12), lalu,” kata AKBP Sapta dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Senin (2/1).

Menurutnya, dari informasi itu, tim Resmob yang dipimpin Kanitnya, AKP Abdi Harahap mencoba menjaga pelaku di pangkalan ALS di Marindal, Medan. Begitu turun, pelaku yang rencananya akan pindah mobil untuk menuju Belawan, Simpang Pajak, langsung disergap.

“Saat ditangkap, pelaku tak melakukan perlawanan,” ujar Sapta.

Menurut Sapta, rencananya pelaku akan kabur ke rumah kerabatnya di kawasan Belawan. Pelarian itu dilakukan Ius setelah melihat rekan-rekannya tertangkap bahkan ada juga yang tewas diterjang timah panas.

“Jadi setelah melihat banyak yang tertangkap, pelaku langsung pergi dari rumahnya di Cilangkap, Depok,” tutur dia.

Dari tangan pelaku, petugas mengamankan sebuah tas berisi baju dan handphone pelaku. Sementara airsoft gun yang digunakan dalam beraksi, disimpan pelaku di Depok. “Pelaku juga menyebut tak ada barang-barang lain dari hasil perampokan lain. Karena semuanya sudah dibagi rata,” terang dia.

Sebelumnya, Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus (45 tahun) bersama dengan Ramlan Butarbutar, Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga melakukan perampokan dan menyekap 11 orang dirumah Ir Dodi Triono yang berlokasi di Pulomas, Jakarta Timur.

Akibat perampokan dan penyekapan di ruangan kamar mandi yang berukuran kecil dan tidak berventilasi udara, enam orang akhirnya tewas dan lima lainnya selamat.