:
Oleh Yudi Rahmat, Senin, 14 November 2016 | 21:48 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K
Jakarta, InfoPublik - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan peran TNI dalam misi perdamaian dunia merupakan wujud implementasi dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dan melaksanakan politik luar negeri bagi Indonesia.
“Misi perdamaian merupakan salah satu dari tugas pokok TNI dalam pelaksanaan politik luar negeri Indonesia dan peningkatan kerja sama internasional yang ditujukan untuk mengoptimalkan pencapaian kepentingan nasional,” terang Gatot saat penyambutan Satgas Heli TNI Konga XXXVIII-A/Minusma di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/11).
Gatot mengatakan, misi perdamaian bukan hanya untuk turut aktif dalam menjaga perdamaian dunia seperti yang di amanatkan UUD 1945, akan tetapi memiliki nilai atau tujuan, antara lain peningkatan citra bangsa Indonesia di dunia internasional, yang diharapkan dapat meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia.
Disamping sebagai bentuk show of force, yang diharapkan dapat menimbulkan efek cegah tangkal atau deterent effect demi kepentingan nasional serta dapat meningkatkan kemampuan lobi pemerintah Indonesia guna meningkatkan bargaining position (posisi tawar) dalam percaturan politik dunia internasional.
Gatot menambahkan, pencapaian secara kuantitas dan kualitas melalui misi perdamaian diharapkan dapat bernilai guna bagi peningkatan kemampuan TNI pada misi perdamaian selanjutnya.
“Saya berharap sekecil apapun pengalaman dan pengetahuan selama dalam penugasan misi perdamaian di Republik Mali, untuk selalu diingat, dicatat dan dievaluasi bagi kepentingan penugasan misi perdamaian lain ke depan,” ujarnya.
Menurut Gatot, penugasan misi perdamaian dunia yang baru saja kalian selesaikan, tidak berhenti sampai di sini dan bahkan akan terus ditingkatkan, baik kapasitas maupun kualitasnya.
Dengan meningkatnya kapasitas dan kualitas TNI, tentunya akan mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional terutama dalam hal misi perdamaian, sehingga dapat mengembangkan peran positif dalam lingkup operasional dan manajerial dimanapun misi perdamaian dunia yang diselenggarakan oleh PBB, pungkas Panglima TNI.