:
Oleh Eko Budiono, Selasa, 23 Agustus 2016 | 17:19 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 619
Jakarta,InfoPublik- Forum Asian Elektoral Stakeholder Forum (ASEF) ke tiga, diharapkan berkontribusi terhadap keberhasilan penyelenggaraan pemilu di Asia.
“Indonesia telah membuktikan kolaborasi yang baik antara penyelenggara pemilu dengan kelompok sosial masyarakat. Kelompok sosial bukan hanya membantu dalam tiap tahapan pemilu, tetapi juga dapat membantu legitimasi pemilu,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Juri Ardiantoro, usai pembukaan ASEF di Ballroom Dicovery Kartika Hotel, Bali (23/8).
Menurut Juri, pemilu yang bukan hanya menjadi milik penyelenggara pemilu tapi juga terdapat keterlibatan masyarakat sipil secara nyata. “Keterlibatan masyarakat mutlak dibutuhkan dalam mewujudkan pemilu yang berkualitas,” tegasnya.
Ia berharap AESF yang ke tiga ini dapat mendorong penyelenggaraan pemilu yang inklusif atau terbuka.Sedangkan Ketua Asian Network for Free Elections (Anfrel) Damaso G. Magbual Indonesia adalah contoh terbaik dalam kerjasama penyelenggara dan organisasi sosial masyarakat.
Indonesia memublikasi hasil pemilu dari tiap TPS, terdapat lebih dari 600.000 TPS dan KPU mampu mempublishnya di website, tidak ada lagi yang lebih tranparan lebih dari itu,” kata Damaso, di Ballroom Dicovery Kartika Hotel, Bali (23/8). “Kami mencoba untuk menerapkan transparansi pemilu di Indonesia untuk diterapkan pada pelaksanaan pemilu di Filipina,” ungkapnya.
ASEF ke tiga berlangsung sejak tanggal 22 Agustus 2016 hingga 26 Agustus 2016 di Bali, dan dihadiri oleh 197 orang dari 36 negara, dari penyelenggara pemilu, pegiat pemilu nasional,internasional, dan akademisi.