:
Oleh G. Suranto, Rabu, 27 Januari 2016 | 15:22 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 192
Jakarta, InfoPublik - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memanggil pemilik utilitas di ibukota. Mereka akan diminta untuk memindahkan utilitasnya ke lokasi lain agar tidak mengganggu jalan air di saluran.
“Kami lagi usahakan saja, bagaimana caranya usaha orang tidak terganggu. Maka orang-orang pemilik fiber optic akan kami panggil,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/1).
Namun, kata dia, jika sudah sangat mendesak maka utilitas yang mengganggu langsung akan dipotong. Tapi akan dipilih yang tidak membahayakan, seperti kabel milik PLN.
“Kalau sampai sangat mendesak ya kami potong. Makanya saya bilang sama orang di lapangan, yang punya kabel kan tahu nih cuma pura-pura enggak tahu kan, dia enggak mau pindahin,” ucapnya.
Untuk itu, dirinya juga mendorong pihak swasta untuk membangun ducting, sehingga utilitas memiliki tempat tersendiri, dan tidak mengganggu saluran air. Tadinya kabel-kabel itu nempel di selokan, sekarang sudah ada yang pada terurai di bawah. Sekarang kalau tidak mau perbaiki akan dipotong.
Namun demikian, kata dia, keberadaan utilitas itu sangat diperlukan, khususnya untuk perkantoran yang menggunakan WiFi untuk jaringan internet. Hampir semua kabel ini di jalur protokol, karena semua kantor butuh kabel fiber optic untuk WiFi, internet.
Tapi gara-gara mereka itulah ada genangan di beberapa lokasi kalau hujan lebat, masuknya air jadi pelan, antre air masuk ke tali air jadi lambat.