:
Oleh Eko Budiono, Jumat, 22 Januari 2016 | 15:05 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 370
Jakarta, InfoPublik - Ajaran organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) telah menyimpang dari agama Islam. Penilaian tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di kantornya, Jumat (22/1).
“Faktanya justru para pengikut Gafatar tidak menjalankan ajaran agama Islam. Organisasi tersebut wujud baru dari Komunitas Millah Abraham yang bermetamorfosis dari organisasi Al Qiyadah Al Islamiyah,” paparnya.
Menurut Tjahjo, hal tersebut berdasarkan kesimpulan tim tingkat pusat. Dia menyebutkan ajaran Millah Abraham juga memercayai Ahmad Moshaddeq adalah Al-Masih Al'Maw'ud, mesias yang dijanjikan untuk umat penganut ajaran Ibrahim.
“Tim Pakem Tingkat Pusat meminta Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI) untuk segera menerbitkan fatwa terkait organisasi Gafatar,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah orang di beberapa daerah antara lain Riau, Jambi, Yogyakarta, Lampung, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan telah dilaporkan hilang oleh keluarganya kepada pihak kepolisian, karena bergabung dengan Gafatar.