- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Rabu, 18 Desember 2024 | 05:10 WIB
: Pelatihan yang digelar Hutama Karya untuk UMK Sektor Kuliner di Kota Bekasi (dok Hutama Karya)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 18 Desember 2024 | 23:14 WIB - Redaktur: Untung S - 86
Jakarta, InfoPublik – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya berkolaborasi dengan Koperasi Bina Warga Sejahtera Teluk Pucung, komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat, Entrepreneur Teluk Pucung, dan Kemasan Jawara, memperkuat daya saing Usaha Mikro Kecil (UMK) di sektor kuliner dengan mengadakan pelatihan bertajuk Smart Marketing with Packaging di Kantor Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, yang diikuti 100 peserta.
“Peserta kami ajak untuk memahami bahwa kemasan tidak hanya berfungsi untuk melindungi produk, tetapi juga memainkan peran penting dalam menciptakan branding yang kuat dan meningkatkan daya tarik produk di pasar. Dengan pendekatan yang tepat, kemasan dapat menjadi elemen strategis untuk membuka peluang pasar yang lebih luas dan memperkenalkan produk mereka ke khalayak lebih besar, baik secara tradisional maupun digital,” ujar Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, dalam keterangannya di Jakarta pada Rabu (18/12/2024).
Menurut Adjib, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan wirausaha para pelaku UMK dengan fokus pada pentingnya kemasan dalam pemasaran produk.
Melalui pelatihan, cara pandang pelaku UMK terhadap kemasan diharapkan berubah sehingga mereka dapat menciptakan produk yang tidak hanya memiliki cita rasa yang enak, tetapi juga memiliki kemasan yang menarik dan informatif bagi konsumen.
Hal ini diharapkan dapat membantu UMK dalam memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di era digital.
“Saat ini, banyak pelaku UMK, terutama di sektor kuliner, yang masih kurang menyadari pentingnya kemasan yang baik. Kebanyakan UMK lebih fokus pada rasa produk, tanpa memberikan perhatian serius terhadap aspek kemasan. Padahal, kemasan yang menarik dan informatif sangat penting untuk menciptakan kesan pertama yang baik dan membangun citra merek yang kuat,” jelasnya.
Adjib menjelaskan, pelatihan ini menghadirkan dua narasumber utama yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang kewirausahaan dan kemasan produk, yakni, Ketua Koperasi Bina Warga Sejahtera Teluk Pucung Rachmat Adi Wibowo, dan, CEO Kemasan Jawara, Nurdin.
Kedua narasumber ini dipilih karena mereka memiliki pengalaman langsung dalam mengembangkan UMK di sekitar Kota Bekasi dan sudah berkontribusi aktif dalam mengedukasi pelaku usaha mikro.
“Peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber agar mereka dapat lebih memahami dan mengimplementasikan materi yang disampaikan,” terang Adjib.
Setelah pelatihan, perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) konstruksi ini akan memilih 50 UMK yang memiliki produk berpotensi untuk mendapatkan kemasan gratis sebanyak 100 pcs per UMK.
Selain itu, UMK terpilih akan mendapat pendampingan lebih lanjut dalam bentuk pelatihan tambahan, termasuk strategi pemasaran digital, literasi keuangan, manajemen bisnis, dan pelatihan pemasaran melalui sosial media untuk meningkatkan daya saing.
“Melalui pemberian pelatihan, pendampingan, dan fasilitas seperti kemasan gratis serta promosi produk di vending machine, Hutama Karya berharap dapat menciptakan UMK yang lebih kompetitif dan siap bersaing di pasar global,” kata EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya menandaskan.