- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 17 Desember 2024 | 14:48 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Seorang Pegawai BBWS Brantas Kementerian PU sedang melakukan langkah tanggap darurat terhadap bencana banjir yang melanda Kabupaten Jombang dan Mojokerto, Jawa Timur/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 17 Desember 2024 | 19:37 WIB - Redaktur: Untung S - 120
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melakukan langkah tanggap darurat terhadap bencana banjir yang melanda Kabupaten Jombang dan Mojokerto, Jawa Timur. Banjir tersebut disebabkan oleh curah hujan ekstrem pada 9 Desember 2024, yang mengakibatkan meluapnya Sungai Avour Watudakon di kawasan tersebut.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen kementeriannya dalam menangani dampak bencana ini dan memastikan keselamatan masyarakat terdampak. “Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir di Kabupaten Jombang dan Mojokerto,” ujar Menteri Dody dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Selasa (17/12/2024).
Sebagai langkah tanggap darurat, Kementerian PU melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas telah mengerahkan sejumlah peralatan dan sumber daya untuk membantu mengatasi dampak banjir. Excavator telah dikirimkan ke lokasi untuk membersihkan sumbatan sampah dan eceng gondok yang menyumbat aliran sungai. Selain itu, BBWS Brantas juga mengirimkan mobile pump berkapasitas 500 liter per detik dan satu unit pompa tank berkapasitas 250 liter per unit guna mempercepat surutnya air di wilayah terdampak.
Tidak hanya itu, Kementerian PU juga menyiapkan tenda pengungsian untuk menampung warga yang terdampak banjir. Langkah ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi selama masa darurat.
Kepala BBWS Brantas, Hendra Ahyadi, menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan penanganan bencana berjalan efektif dan cepat.
“Selain mengirimkan alat berat, kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, serta BPBD Jawa Timur untuk mempercepat penanganan banjir,” jelas Hendra.
Kementerian PU turut mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi. Masyarakat diminta untuk selalu mematuhi instruksi dari pihak berwenang demi menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Sementara itu, tim Kementerian PU bersama instansi terkait terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan semua langkah tanggap darurat berjalan dengan baik. Langkah-langkah yang dilakukan diharapkan dapat mempercepat pemulihan daerah terdampak banjir dan mengurangi risiko kerugian lebih lanjut bagi masyarakat. Dengan respons cepat ini, diharapkan situasi di Kabupaten Jombang dan Mojokerto segera pulih, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal.