- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 7 Januari 2025 | 17:35 WIB
: Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid saat mengunjungi Media Group di Kantor Metro TV, Jakarta pada Jumat (6/12/2024)/Foto : InfoPublik/Farizzy
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 6 Desember 2024 | 16:59 WIB - Redaktur: Untung S - 267
Jakarta, InfoPublik – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, melakukan audiensi dengan Media Group di Kantor Metro TV, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024). Audiensi itu bertujuan untuk mempererat sinergi antara pemerintah dan media dalam mendukung berbagai program nasional yang tengah berlangsung.
Dalam kesempatan tersebut, Meutya Hafid memberikan apresiasi terhadap peran Metro TV dan Media Group dalam menjaga proses demokrasi, terutama pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak. Meutya menyoroti bagaimana Metro TV berhasil meliput 74 debat Pilkada, termasuk di daerah-daerah terpencil seperti Timika dan Manokwari, yang menunjukkan komitmen mereka dalam mengedukasi masyarakat dan menjaga kondusivitas Pemilu.
"Pemerintah selalu membutuhkan dukungan dan kerja sama dari teman-teman media, khususnya Metro TV yang sudah terbukti profesional. Kami sangat mengapresiasi peran Metro TV yang telah membantu menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pilkada," ujar Meutya kepada InfoPublik.
Menkomdigi juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh media konvensional di tengah perkembangan pesat media digital. "Transformasi digital adalah keniscayaan. Kami berharap media konvensional dapat menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Pemerintah berkomitmen untuk memperbarui regulasi agar media konvensional tetap kompetitif," ujar Meutya.
CEO Media Group, Mirdal Akib, menyampaikan bahwa era digital telah memberikan dampak signifikan pada keberlangsungan media konvensional. Sebanyak 700 karyawan Media Group terdampak akibat tantangan ini. Menurutnya, media digital memiliki fleksibilitas lebih tinggi dalam produksi konten, sementara media konvensional masih dihadapkan pada berbagai regulasi yang membatasi.
"Kami berharap pemerintah dapat menghadirkan kebijakan yang mendukung transformasi digital dan memberikan subsidi atau insentif, seperti yang diterapkan di Australia dan Prancis," tambah Mirdal.
Selain membahas isu transformasi digital, audiensi juga membahas peran Media Group dalam mendukung program nasional Presiden RI, Prabowo Subianto, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini, yang bertujuan mengurangi angka stunting melalui penyediaan menu makanan sehat, bergizi, dan terjangkau, akan diluncurkan pada awal 2025. Meniek Andini, Direktur Sales dan Marketing Metro TV, menyatakan bahwa Media Group siap mendukung sosialisasi dan implementasi MBG dengan melibatkan ahli gizi, platform e-commerce, dan elemen masyarakat lainnya.
Menteri Meutya juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Media Group yang fokus pada pendidikan, kesehatan, dan bantuan bencana. Program beasiswa untuk anak-anak di daerah terpencil serta pembangunan rumah sakit dan sekolah di daerah bencana menjadi contoh nyata kontribusi Media Group untuk masyarakat.
Selain itu, Menkomdigi juga menyoroti langkah pemerintah dalam memberantas judi online yang semakin meresahkan masyarakat. Hingga saat ini, pemerintah telah menutup 10.000 rekening yang terindikasi terlibat dalam aktivitas tersebut. Namun, tantangan terbesar masih datang dari iklan judi yang merambah platform digital dan media sosial. "Kami terus berkomunikasi dengan platform digital seperti Google dan Facebook untuk memblokir konten judi online. Langkah ini akan diikuti dengan literasi publik melalui tayangan media yang mendidik," tegas Meutya.
Dalam sesi tanya jawab, Menkomdigi mengingatkan agar media konvensional mempersiapkan diri menghadapi perubahan besar yang dibawa oleh transformasi digital. "Media harus kompetitif dan siap menghadapi tantangan zaman. Pemerintah berkomitmen memperbarui regulasi agar media konvensional dan media baru dapat berjalan bersama-sama dalam ekosistem yang sehat," kata Meutya.
Menteri Meutya Hafid berharap agar semua sektor, termasuk media konvensional, dapat beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh transformasi digital. "Cara kita bekerja dan beroperasi telah berubah secara signifikan, dan kami berharap teman-teman media dapat mengikuti perubahan tersebut," tambahnya.
Turut hadir dalam audiensi itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Molly Prabawati, Direktur Pengelolaan Media Ditjen IKP, Nursodik Gunarjo, serta beberapa pejabat Media Group.