- Oleh Isma
- Kamis, 28 November 2024 | 21:49 WIB
:
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) RI telah menjalin kolaborasi strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP).
Program itu bertujuan memberdayakan WBP yang sedang menjalani masa bebas bersyarat atau cuti menjelang kebebasan melalui pelatihan intensif di sektor pertanian.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memberikan pelatihan kepada warga binaan, tetapi juga berperan penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.
Dalam acara yang berlangsung di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Kamis (28/11/2024), Agus Andrianto menyampaikan “Kami mendapat banyak masukan dari Pak Mentan terkait program Kementan yang dapat melibatkan warga binaan. Langkah ini juga menjadikan mereka bagian dari solusi untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Kerja sama itu akan difokuskan pada pelatihan intensif untuk komoditas padi, yang merupakan kebutuhan pokok utama nasional. Selama pelatihan, warga binaan akan ditempatkan di lokasi khusus selama 1 hingga 2 tahun. Di sana, mereka akan mempelajari berbagai aspek pertanian, mulai dari pengelolaan lahan, penerapan teknologi pertanian modern, hingga pemasaran hasil panen.
Program ini diharapkan tidak hanya akan memperkuat sektor pertanian, tetapi juga memberikan kesempatan rehabilitasi sosial dan ekonomi bagi warga binaan, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang produktif. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian warga binaan dan mengurangi potensi penyimpangan sosial pasca-kebebasan.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk menciptakan ketahanan pangan yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran menyebutkan bahwa warga binaan yang menjalani masa bebas bersyarat akan dilibatkan dalam Brigade Pangan, sebuah program pertanian modern yang bertujuan mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam tiga tahun ke depan.
“Kita akan memanfaatkan kesempatan ini di Brigade Pangan untuk mengoptimalkan lahan yang ada dan memberdayakan warga binaan bebas bersyarat sehingga mereka bisa memperoleh pendapatan langsung dan menciptakan lapangan kerja. Saya rasa ini adalah langkah yang sangat baik,” ujar Mentan Amran.
Mentan Amran juga menegaskan pentingnya dukungan dari seluruh pihak terkait dalam merealisasikan program ini. “Kami minta para Dirjen terkait untuk menindaklanjuti program ini dengan segera,” tambahnya.
Kolaborasi antara Kementan dan Kemenimipas ini menjadi bukti bahwa sinergi antarinstansi dapat menghadirkan solusi konkret terhadap berbagai tantangan nasional. Kerja sama ini tidak hanya mendukung penguatan ketahanan pangan, tetapi juga berperan dalam reintegrasi sosial warga binaan, menciptakan peluang baru bagi mereka untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, Kementan dan Kemenimipas berharap dapat menciptakan Indonesia yang lebih inklusif dan berdaya saing, di mana setiap warga negara memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan, termasuk mereka yang sedang menjalani masa hukuman. Program ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya fokus pada sektor ekonomi, tetapi juga pada pembinaan dan rehabilitasi sosial yang berkelanjutan bagi warga binaan pemasyarakatan.
Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan program ini akan dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan nasional sekaligus menciptakan peluang baru bagi warga binaan untuk berperan aktif dalam pembangunan negara.