- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 27 November 2024 | 14:07 WIB
: Ilustrasi rumah subsidi dengan KPR FLPP/Foto : Humas Kementerian PKP/Ristyan Mega Putra
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 27 November 2024 | 13:49 WIB - Redaktur: Untung S - 104
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) berkomitmen meningkatkan target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Program ini dinilai penting untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah bersubsidi dengan harga dan angsuran terjangkau.
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan pentingnya peningkatan target penyaluran KPR FLPP saat berdiskusi dengan Direktur Utama (Dirut) Bank Tabungan Negara (BTN) dan sejumlah asosiasi pengembang di Menara 2 BTN, Jakarta pada Selasa (26/11/2024). “Program KPR FLPP ini sangat bagus dan perlu ditingkatkan. Banyak masyarakat yang terbantu untuk memiliki rumah bersubsidi dengan angsuran ringan,” ujar Maruarar dalam keterangan yang diterima InfoPublik pada Rabu (27/11/2024).
Maruarar menjelaskan bahwa program KPR FLPP, yang sudah berjalan sejak 2010, efektif mendukung Program 3 Juta Rumah. Ia berharap target penyaluran KPR FLPP tahun depan dapat ditingkatkan signifikan. “Jika sebelumnya targetnya 200.000 unit, saya berharap bisa naik menjadi 800.000 unit. Ini membutuhkan dukungan penuh dari pengembang dan perbankan,” tambahnya.
KPR FLPP sendiri merupakan program yang diluncurkan pada masa Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan ditujukan bagi masyarakat dengan penghasilan tertentu. Program ini menawarkan kemudahan dalam pembiayaan rumah dengan angsuran tetap dan tenor panjang.
Menteri PKP juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program perumahan yang dinilai bermanfaat, meskipun program tersebut berasal dari pemerintahan sebelumnya. “Kalau program itu baik dan bermanfaat untuk rakyat, harus dilanjutkan dan ditingkatkan. Saya siap habis-habisan mendorong KPR FLPP,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Maruarar juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pengembang agar masyarakat dapat lebih mudah mengakses rumah layak huni. Ketua Umum Himperra, Ari Tri Priyono, juga menyampaikan dukungan penuh terhadap peningkatan target penyaluran KPR FLPP sebagai bagian dari upaya mempercepat pembangunan perumahan di Indonesia.
Turut hadir dalam diskusi tersebut Wakil Direktur Utama (Dirut) BTN Oni Febriarto Rahardjo, Direktur Risk Management Setiyo Wibowo, Direktur Operasional & Customer Experience Hakim Putratama, serta sejumlah pejabat dari Kementerian PKP dan Kementerian PUPR.