- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Rabu, 27 November 2024 | 14:07 WIB
: Tim uji petik kapal tengah melakukan pemeriksaan pada seluruh aspek keselamatan dan memantau kepatuhan operator Kapal Margareth dan Express Bahari 99 terhadap peraturan pelayaran. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 27 November 2024 | 07:18 WIB - Redaktur: Untung S - 50
Jakarta, InfoPublik – Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan kegiatan uji petik di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat, dalam rangka memastikan keselamatan dan kelancaran pelayanan transportasi laut menjelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Kegiatan itu merupakan bagian dari upaya proaktif untuk mengantisipasi puncak arus mudik dan balik, serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Hendri Ginting, menjelaskan bahwa uji petik ini bertujuan untuk menilai kesiapan operasional kapal-kapal yang akan melayani masyarakat selama libur akhir tahun. Aspek yang diperiksa meliputi kelengkapan dokumen kapal, kondisi fisik kapal, serta ketersediaan dan fungsi perlengkapan keselamatan yang sesuai dengan standar yang berlaku.
“Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen Kementerian Perhubungan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jasa transportasi laut. Melalui uji petik ini, kami ingin memastikan semua armada yang beroperasi benar-benar layak laut dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya menjelang puncak arus mudik dan balik,” ungkap Capt. Hendri, sebagaimana dikutip InfoPublik pada Rabu (27/11/2024).
Kegiatan uji petik ini dipimpin oleh Ketua Tim Uji Petik, Muhammad Khoirul Huda, dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, yang didampingi oleh pengelola dokumen kapal Ema Natasya Br Sitepu, dan pengelola data awak kapal Christian S. Tiondo. Tim ini memeriksa seluruh aspek keselamatan kapal, serta memantau kepatuhan operator kapal terhadap peraturan pelayaran yang berlaku.
"Tim bersama-sama memeriksa semua aspek keselamatan dan memantau kepatuhan operator kapal terhadap peraturan pelayaran," kata Capt. Hendri.
Dengan dilakukannya langkah proaktif ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut berharap seluruh pengguna jasa transportasi laut di wilayah Papua Barat dapat merasakan pelayanan yang optimal dan aman selama masa libur panjang Natal dan Tahun Baru.
Selain melakukan pemeriksaan teknis, tim juga melakukan sosialisasi kepada operator kapal mengenai pentingnya mematuhi peraturan pelayaran. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh awak kapal dan pengaturan muatan yang sesuai kapasitas kapal untuk mencegah kelebihan muatan yang berpotensi membahayakan keselamatan penumpang.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, Tim Uji Petik berkesimpulan bahwa secara umum kondisi kapal penumpang di Manokwari, yaitu Kapal Margareth dan Express Bahari 99, dalam keadaan baik dan laik laut. Kami hanya menemukan beberapa kekurangan minor pada kapal yang diperiksa,” ungkap Khoirul.
Tim Uji Petik memberikan catatan rekomendasi untuk segera dilengkapi dan diperbaiki, terutama pada kekurangan minor yang ditemukan pada kapal. Jika pemilik kapal tidak segera memenuhi rekomendasi tersebut, maka kapal tersebut tidak akan diizinkan untuk beroperasi selama masa angkutan Nataru.
“Kami memberikan waktu kepada operator kapal untuk segera melengkapi kekurangan yang ditemukan. Jika tidak dipenuhi hingga batas waktu yang ditentukan, kapal tersebut akan dilarang beroperasi,” tegas Muhammad Khoirul Huda.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengevaluasi seluruh aktivitas transportasi laut selama periode Natal dan Tahun Baru. Fokus pengawasan akan diarahkan pada pelabuhan-pelabuhan yang diprediksi mengalami peningkatan jumlah penumpang.
"Kami berkomitmen untuk menciptakan transportasi laut yang aman, nyaman, dan tertib bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa setiap perjalanan laut selama masa libur akhir tahun dapat berlangsung lancar tanpa kendala," tutup Khoirul.