- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 21 November 2024 | 15:30 WIB
: BRIN berikan Anugerah Talenta Unggul Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture 2024/ foto: Fajri InfoPublik
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 26 November 2024 | 22:29 WIB - Redaktur: Untung S - 88
Jakarta, InfoPublik – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Anugerah Talenta Unggul Nurtanio Award dan Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture 2024 untuk mengapresiasi para tokoh dan ilmuwan yang berkontribusi besar dalam pengembangan riset dan inovasi di bidang kedirgantaraan (penerbangan) dan antariksa Indonesia.
Acara itu berlangsung di Auditorium BRIN, Gedung B.J. Habibie, Jakarta Pusat pada Selasa (26/11/2024).
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyerahkan langsung penghargaan kepada para penerima Nurtanio Award. Turut hadir dalam acara ini pimpinan Komisi X DPR RI, Wakil Menteri BUMN, serta sejumlah pejabat dan tamu undangan lainnya.
Handoko menyampaikan bahwa Nurtanio Award diberikan untuk menghargai para ilmuwan dan pakar Indonesia yang telah memberikan inspirasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik di tingkat nasional maupun internasional, khususnya di bidang kedirgantaraan dan antariksa.
Pada tahun ini, penerima Nurtanio Award adalah Lavi Rizki Zuhal, seorang Profesor di bidang Aerodinamika dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB). Lavi dikenal dengan minat penelitiannya yang menggabungkan mekanika fluida, mekanika padat, dan ilmu komputasional dengan aplikasi pada bidang teknik dirgantara. Prestasi ini diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk berkarir dan berinovasi di bidang pendidikan dan riset.
Selain pemberian penghargaan, acara itu juga dimeriahkan dengan Kuliah Ilmiah Nurtanio Pringgoadisuryo Memorial Lecture 2024 yang disampaikan oleh Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, pengelola Josaphat Microwave Remote Sensing Laboratory (JMRSL) di Universitas Chiba, Jepang. Dalam kuliahnya, Josaphat mengajak mahasiswa untuk mendalami fenomena gelombang mikro dan aplikasinya dalam berbagai bidang, termasuk interaksi antara microwave dengan vegetasi, permukaan tanah, dan salju.
Nama "Nurtanio" dipilih untuk mengenang jasa Marsekal Muda TNI (Anm.) Nurtanio Pringgoadisuryo, perintis industri kedirgantaraan Indonesia dan pembuat pesawat pertama Indonesia, Sikumbang. Nurtanio juga menciptakan berbagai pesawat lainnya seperti Kunang-kunang dan Belalang yang menjadi simbol semangat inovasi dan kemajuan teknologi di Indonesia.
Nurtanio Award adalah bentuk apresiasi kepada ilmuwan, tokoh, dan pakar Indonesia yang telah memberikan kontribusi luar biasa di bidang penerbangan dan antariksa. Handoko menjelaskan bahwa penghargaan ini merupakan upaya untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, mampu menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan bangsa.