Mendag RI Dorong Kerja Sama Konstruktif Indonesia-Hongkong di Sektor Ekspor

: Mendag Budi pada pertemuan bilateral dengan Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hongkong, Algernon Yau. Pertemuan bilateral berlangsung pada Rabu (13/11/2024) di Lima, Peru, di sela APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024/ foto: Humas Kemendag


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Jumat, 15 November 2024 | 05:12 WIB - Redaktur: Untung S - 69


Jakarta, InfoPublik – Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI), Budi Santoso, mengungkapkan bahwa potensi perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Hongkong, Tiongkok dapat dioptimalkan melalui kerja sama yang konstruktif antara kedua negara. Selain itu, Menteri Budi berharap ada peningkatan minat investor Hongkong di sektor-sektor yang berorientasi ekspor.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mendag Budi pada pertemuan bilateral dengan Sekretaris Perdagangan dan Pembangunan Ekonomi Hongkong, Algernon Yau. Pertemuan ini berlangsung pada Rabu (13/11/2024), di Lima, Peru, dalam rangkaian APEC Economic Leaders’ Week (AELW) 2024. Mendag Budi didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono, dalam pertemuan tersebut.

Mendag Budi menegaskan, "Kerja sama yang konstruktif antara Indonesia dan Hongkong dapat dimaksimalkan untuk mengoptimalkan potensi perdagangan kedua negara. Indonesia juga berharap agar investor Hongkong dapat berinvestasi dalam sektor-sektor yang berorientasi ekspor, seperti kesehatan, makanan, dan perikanan," seperti yang dilaporkan dalam siaran pers Kemendag yang diterima pada Kamis (14/11/2024).

Selain itu, Mendag Budi juga menyampaikan apresiasi terhadap asistensi teknis dan program peningkatan kapasitas yang diberikan oleh Hongkong melalui program kerja sama ekonomi dan teknis (ecotech), yang merupakan bagian dari Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Hongkong, Tiongkok (Hong Kong, China Free Trade Agreement/AHKFTA). Mendag Budi menyambut baik perpanjangan program tersebut hingga 2029.

"Indonesia mencatat kesuksesan besar dari program ini, yang telah berkontribusi pada penguatan kapasitas para pemangku kepentingan serta mempererat hubungan antara UKM dan pejabat dari ASEAN maupun Hongkong," tambah Mendag Budi.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Hongkong juga menawarkan program beasiswa di bidang sains, arsitektur, akuntansi, dan hukum di lima universitas ternama di Hongkong. Indonesia diundang untuk memanfaatkan kesempatan beasiswa ini sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia yang lebih kompeten.

Pada periode Januari hingga September 2024, total perdagangan Indonesia dengan Hongkong tercatat sebesar USD4,14 miliar. Ekspor Indonesia ke Hongkong mencapai USD1,98 miliar, sementara impor Indonesia dari Hongkong tercatat sebesar USD2,16 miliar. Angka tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki neraca perdagangan surplus sebesar USD120 juta dengan Hongkong.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Hongkong meliputi perhiasan, batu bara, batu bara bitumen, emas, dan mesin listrik. Sementara itu, komoditas impor utama dari Hongkong termasuk emas, bagian aparatus transmisi, sisa dan skrap besi, aparatus lainnya, serta kain rajutan atau kaitan.

Investasi Hongkong di Indonesia pada 2023 tercatat mencapai USD6,5 miliar, yang meningkat sebesar 17,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka itu menunjukkan adanya tren positif dalam kerja sama investasi antara kedua negara yang terus berkembang pesat.

Dengan adanya peningkatan perdagangan dan investasi yang terus berlanjut, kerja sama Indonesia dan Hongkong diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan ekonomi kedua negara, mendukung pertumbuhan sektor-sektor strategis, serta membuka peluang baru bagi para pelaku ekonomi dan investor dari kedua belah pihak.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:15 WIB
Ekspor Aluminium Ekstrusi Indonesia ke AS Dipastikan Meningkat setelah Keputusan USITC
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:19 WIB
Indonesia Dorong Optimalisasi IK-CEPA untuk Tingkatkan Perdagangan dengan Korea Selatan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 15 November 2024 | 05:26 WIB
Wamendag Dyah Roro: Kewirausahaan Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 14 November 2024 | 10:29 WIB
Kemendag Raih Penghargaan Manajemen ASN 2024 Kategori Pengelolaan Disiplin
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 14 November 2024 | 10:23 WIB
Wamendag Serukan Edukasi Pangan Lokal dan Kolaborasi UMKM untuk Ekspor
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 13 November 2024 | 14:22 WIB
Bappebti Genjot Pemanfaatan SRG dan PLK untuk Perluasan Pasar Ekspor Nonmigas
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Selasa, 12 November 2024 | 17:19 WIB
Penyempurnaan PPDB dan Rekrutmen ASN P3K Jadi Fokus Rakor Kemendikdasmen