- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Kamis, 14 November 2024 | 10:35 WIB
: Gelaran acara FurneCraft Expo di Gedung Oudetrap Kawasan Kota Lama Semarang pada 7 - 10 November 2024/foto: Humas Kemenperin
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 11 November 2024 | 20:23 WIB - Redaktur: Untung S - 134
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan daya saing dan memperluas pasar industri furnitur Indonesia. Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri furnitur, didukung oleh bahan baku melimpah dan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kreatif.
Menteri Perindustrian (Mendag), Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya pada Senin (11/11/2024), menekankan pentingnya pendidikan untuk memperkuat sektor furnitur, dengan dukungan Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) di Kendal. Politeknik ini fokus menempa SDM industri furnitur agar siap kerja, kompeten, dan kreatif.
Polifurneka Kendal sukses menggelar FurneCraft Expo untuk ketiga kalinya pada 7-10 November 2024 di Gedung Oudetrap Kawasan Kota Lama Semarang. Ajang pameran ini menghadirkan berbagai karya furnitur yang inovatif, dengan tema “Bring Back Culture with Innovative Furniture.” Pameran itu menggabungkan tradisi furnitur dengan inovasi terbaru, yang mengundang ribuan pengunjung domestik dan internasional.
Kegiatan itu juga dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI), serta berbagai desainer dan pelaku industri furnitur dari seluruh Indonesia.
FurneCraft Expo 2024 bertujuan untuk memperkenalkan karya furnitur berkualitas dan memperluas pasar bagi pelaku industri furnitur, terutama UKM. Pameran ini menyediakan ruang bagi pelaku industri untuk bertemu dengan para buyer potensial melalui business matching yang disediakan panitia. Hal ini memberi peluang besar bagi UKM untuk meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan bisnis.
Selain sebagai pameran produk furnitur, event ini juga menjadi platform untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta memberi inspirasi bagi desainer dan pelaku industri untuk menciptakan produk furnitur yang fungsional, estetik, dan tetap mempertahankan nilai budaya Indonesia.
Menurut Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, gelaran seperti FurneCraft Expo adalah hasil kolaborasi nyata antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk mendukung pengembangan SDM industri furnitur yang kompeten.
“Melalui program pendidikan sistem ganda (dual system), Polifurneka Kendal telah melahirkan SDM terampil yang siap berkontribusi pada pengembangan industri furnitur Indonesia,” kata Masrokhan.
Sekretaris Dinas Perindustrian Kota Semarang, Bambang Rudi Hartono, menyatakan bahwa pemerintah daerah sangat mendukung kemajuan industri furnitur, yang merupakan salah satu potensi lokal yang dapat dioptimalkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
“Pemerintah harus transparan dan akuntabel, serta berkolaborasi dengan industri untuk memajukan sektor furnitur dan produk lokal lainnya di Semarang,” ujar Bambang.
FurneCraft Expo 2024 juga melibatkan berbagai exhibitor ternama, seperti Bank Indonesia, Annora Javantica, Zhyt Living, dan Polifurneka Kendal yang memamerkan karya tugas akhir mahasiswa. Pameran ini memberikan pengalaman bagi pengunjung untuk merasakan langsung kombinasi antara seni budaya dan fungsionalitas modern dalam setiap produk furnitur.