Kemenperin Dorong IKM Menuju Pasar Internasional melalui Program OVOP Go Global

: Kemenoerin terus berupaya meningkatkan daya saing industri kecil menengah untuk berdaya saing global/ foto: Humas Kemenperin


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:01 WIB - Redaktur: Untung S - 171


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus menjalankan berbagai program strategis untuk mengembangkan industri kecil dan menengah (IKM) agar mampu berdaya saing di pasar global. Upaya ini mencakup pendampingan, kemudahan akses pasar, serta pemenuhan regulasi dan standar yang diperlukan oleh pelaku IKM.

“Pemerintah melakukan pembinaan IKM di Sentra IKM dengan pendekatan One Village One Product (OVOP), yang memfokuskan pada pengembangan potensi daerah untuk menghasilkan produk kelas global yang unik dan khas, memanfaatkan sumber daya lokal,” ujar Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangan resmi Kemenperin, Kamis (24/10/2024).

Program OVOP telah diselenggarakan sejak 2007. Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 14 Tahun 2021, Kemenperin mengadakan Penghargaan OVOP setiap dua tahun sekali. Penetapan IKM OVOP terakhir dilakukan pada tahun 2022, dengan IKM yang mendapatkan penghargaan Bintang 2 dan Bintang 3 siap mengikuti program pembinaan lanjutan melalui OVOP Go Global.

“Kami menyelenggarakan Program OVOP Go Global sejak 2023 untuk meningkatkan kemampuan IKM OVOP Bintang 2 dan Bintang 3 agar bisa masuk ke pasar internasional,” lanjut Reni.

Program OVOP Go Global merupakan tahap pembinaan lanjutan yang mencakup penilaian potensi produk untuk ekspor, komitmen, kesiapan sumber daya, dan permodalan. “Kami melakukan audit terhadap IKM OVOP untuk memastikan pengetahuan mereka tentang pengembangan pasar dan kesiapan ekspor, serta kesesuaian produk dengan target pasar,” tambahnya.

Setelah seleksi administrasi dan penilaian lapangan pada tahun 2022, Kemenperin menetapkan 10 peserta Program OVOP Go Global dari lima komoditi, yaitu makanan dan minuman, kain tenun, kain batik, anyaman, dan gerabah.

Peserta tersebut antara lain: Kyria Rezeki dan Rendang Riry untuk komoditi makanan dan minuman, Tenun Kubang H Ridwan By untuk komoditi kain tenun, Zie Batik dan Pusaka Beruang untuk komoditi kain batik, UD Mawar Art Shop dan Menday Gallery and Souvenir untuk komoditi anyaman, serta CV. Tanteri, CV. Risman Wijaya Keramik, dan Keramik Usaha Karya untuk komoditi gerabah.

Reni menjelaskan, program ini terdiri dari rangkaian workshop dan pendampingan oleh ahli sesuai komoditas, termasuk fasilitasi market entry melalui pameran internasional dan business matching. Coach sector yang mendampingi IKM OVOP memiliki pengalaman luas di bidangnya, dan bertindak sebagai konsultan bagi para peserta.

Pelatihan yang diberikan kepada peserta mencakup rencana pemasaran ekspor, pengembangan produk, identifikasi pembeli, promosi, digital marketing, fotografi produk, dan persiapan pameran.

“Program pengembangan IKM melalui OVOP Go Global mencakup empat aspek utama: capacity building, rebranding, market entry, dan expansion. Kemenperin terus meningkatkan keterampilan pelaku IKM melalui bimbingan teknis, pendampingan, dan sertifikasi,” jelas Reni.

Dalam hal rebranding, IKM OVOP dilatih untuk memperkuat citra produk mereka tanpa meninggalkan nilai lokal, baik dari bahan baku, teknik produksi, maupun kemasan. Pada aspek market entry, Ditjen IKMA mempersiapkan peserta agar bisa memperkenalkan produk mereka ke pasar domestik dan internasional, baik melalui platform digital, pameran, maupun link and match dengan pembeli.

“Pembinaan market entry dilakukan dalam dua tahap, dengan fokus pada pelatihan dan pendampingan ekspor, market intelligence, serta misi dagang,” tutup Reni.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:29 WIB
Indonesia Tingkatkan Ekspor Alat Kesehatan melalui Partisipasi di Africa Health 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:25 WIB
Kemenperin Pantau Masuknya iPhone 16 tanpa TKDN di Indonesia hanya untuk Penggunaan Pribadi
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 24 Oktober 2024 | 16:05 WIB
Program OVOP Go Global Dorong Industri Kecil Menengah Menuju Pasar Internasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 16 Oktober 2024 | 17:47 WIB
Kemenperin Luncurkan Indonesia Manufacturing Center untuk Tingkatkan Daya Saing Industri
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 18:20 WIB
Kemperin Catat Perkembangan Ekspor Industri Perhiasan Capai USD4 Juta
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Minggu, 13 Oktober 2024 | 20:27 WIB
POC Darsa Rupawan SMK SMAK Padang Berkontribusi terhadap Reformasi Birokrasi