- Oleh Dian Thenniarti
- Selasa, 26 November 2024 | 06:47 WIB
: Menteri PU Dody Hanggodo dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rakor yang membahas Percepatan Pembangunan Akses Transportasi dan Persiapan Nataru 2025 di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta pada Senin (25/11/2024)/Foto : Biro Komunikasi Publik Kementerian PU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 26 November 2024 | 05:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 80
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menggelar rapat koordinasi (Rakor) di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Pertemuan ini membahas sinergi kedua kementerian dalam mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas antar wilayah, khususnya akses jalan menuju pelabuhan dan bandara.
“Kami berdiskusi mengenai langkah strategis untuk interkoneksi pelabuhan dan bandara yang sudah selesai dibangun tetapi akses jalannya belum memadai, baik jalan nasional maupun jalan kabupaten/kota,” ujar Dody dalam keterangan yang diterima InfoPublik.
Melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan jalan akses menuju empat bandara, yakni Bandara Syamsuddin Noor (Kalimantan Selatan), Bandara Singkawang (Kalimantan Barat), Bandara Rendani – Manokwari (Papua Barat), dan Bandara Siboru (Papua Barat). Namun, masih terdapat tujuh bandara lain yang jalan aksesnya akan dilanjutkan pada 2025, seperti Bandara Tambelan (Kepulauan Riau), Bandara Morowali (Sulawesi Tengah), dan Bandara APT Pranoto (Kalimantan Timur).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembangunan Jalan, Wida Nurfaida, mengungkapkan bahwa pada periode 2020-2024, Ditjen Bina Marga telah mencapai target pembangunan jalan nasional baru sepanjang 3.000 kilometer (km), termasuk jalan akses simpul transportasi sepanjang 104,7 km di berbagai wilayah Indonesia. “Target sebaran pembangunan jalan akses simpul transportasi meliputi 10 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Timur, dan Papua,” jelas Wida.
Selain membahas pembangunan infrastruktur, pertemuan ini juga menyoroti persiapan konektivitas untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 serta arus mudik Lebaran 2025. Menteri PU menyampaikan bahwa pemerintah tengah memperluas ruas Tol Cikampek melalui kerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Adapun di Pelabuhan Merak, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan langkah strategis untuk mengatasi kemacetan.
“Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan buffer zone untuk mengelola arus kendaraan, terutama pada momen Lebaran. Kami mendukung penuh upaya ini untuk memperlancar lalu lintas,” kata Menteri PU.
Sementara itu, Menhub Dudy Purwagandhi mengapresiasi dukungan Kementerian PU dalam memperkuat konektivitas, khususnya selama libur panjang. “Terima kasih atas kerja sama ini. Bersama-sama, kita akan memastikan infrastruktur siap untuk Nataru 2025 dan Lebaran 2025,” ujarnya.
Dengan sinergi ini, diharapkan konektivitas wilayah semakin lancar, mendukung mobilitas masyarakat, dan mempercepat pembangunan ekonomi nasional. Hadir pula dalam rapat ini Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Marga, Budiamin, serta Direktur Pembangunan Jalan, Wida Nurfaida.