WITF dan SEABEF 2024 Berpotensi Dorong Pertumbuhan Industri Penerbangan Indonesia

: Menhub Budi Karya Sumadi ketika memberikan sambutan dalam Opening Ceremony WITF & SEABEF 2024 secara daring, di Jakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024.. Foto : Kemenhub


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 3 Oktober 2024 | 05:50 WIB - Redaktur: Untung S - 342


Jakarta, InfoPublik – Penyelenggaraan Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) dan Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) 2024 yang diprakarsai oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dipandang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia. Peningkatan ini akan terjadi melalui lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara yang hadir dalam ajang tersebut.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan dalam Opening Ceremony WITF & SEABEF 2024 secara daring di Jakarta, Rabu (2/10/2024). Ia memberikan apresiasi kepada GIPI dan Kemenparekraf atas terselenggaranya acara tersebut, yang tidak hanya menampilkan destinasi wisata Indonesia, tetapi juga mempromosikan semangat keterhubungan, kolaborasi, dan inovasi yang akan memperkuat industri penerbangan domestik.

"Acara ini bukan hanya kesempatan untuk memamerkan destinasi wisata dan layanan Indonesia, tetapi juga menjadi simbol semangat kolaborasi dan inovasi yang berpotensi meningkatkan industri penerbangan di dalam negeri," ujar Menhub Budi Karya Sumadi.

Ia menambahkan bahwa industri penerbangan adalah indikator ketahanan ekonomi suatu negara di tengah perubahan global. WITF dan SEABEF 2024, menurutnya, menjadi momentum penting untuk menggali peluang dan potensi yang dapat dimanfaatkan oleh industri pariwisata dan penerbangan nasional.

Saat ini, industri penerbangan Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan, baik nasional maupun global, seperti kenaikan biaya bahan bakar, gangguan rantai pasok global yang mempengaruhi pasokan pesawat di tengah meningkatnya permintaan, serta ekspektasi publik terhadap harga tiket yang lebih terjangkau.

Menhub berharap agar para pemimpin dan pakar industri yang hadir dalam acara ini dapat berkolaborasi untuk menemukan solusi dalam menghadapi tantangan tersebut. "Tujuan kita adalah meningkatkan konektivitas udara melalui 17 bandara internasional guna mendukung pariwisata Indonesia yang sukses, bertanggung jawab, dan inklusif," pungkasnya.

Sebagai informasi, WITF 2024 adalah pameran Business to Business (B2B) yang mempertemukan penjual dari Indonesia dengan pembeli potensial dari luar negeri. Sebanyak 195 buyer dari 38 negara dipastikan akan berpartisipasi dalam acara ini. Di sisi lain, SEABEF akan membahas isu-isu penting terkait pengembangan Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) dan event bisnis di kawasan ASEAN, dengan fokus pada Indonesia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 22:23 WIB
Kemenpar Bukukan Potensi Devisa Rp25,4 Triliun dari Pemasaran Pariwisata 2024
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:48 WIB
Kemenpar Luncurkan Program Quick Win dan Terobosan Pariwisata untuk 2025
  • Oleh Untung Sutomo
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:40 WIB
Kemenpar Optimalkan Event untuk Dorong Ekonomi dan Pariwisata Indonesia
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 22:48 WIB
Volume Penumpang Whoosh Naik 20 Persen selama Momen Nataru 2024/2025
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 16:44 WIB
Jelang Nataru, BPTJ Gelar Ramp Check Gabungan di Puncak
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 14:59 WIB
H-5 Nataru, Pergerakan Penumpang dan Kendaraan dari Jawa ke Sumatra Ramai Lancar