- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 25 November 2024 | 16:00 WIB
: PHR berhasil menambah produksi 2.000 barel minyak mentah per hari dari lapangan tua Obor, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu/ foto: Pertamina
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Selasa, 1 Oktober 2024 | 17:23 WIB - Redaktur: Untung S - 209
Jakarta, InfoPublik – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil menambah produksi sebanyak 2.000 barel minyak mentah per hari dari Lapangan Obor di Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu. Penambahan produksi itu dicapai melalui teknologi seismik 3D yang berhasil menemukan cadangan minyak terperangkap (attic oil) di reservoir utama.
Sejak alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan pada Agustus 2021, PHR melakukan evaluasi ulang terhadap lapangan-lapangan kecil, termasuk Lapangan Obor. Teknik seismik 3D yang diterapkan memungkinkan penemuan cadangan minyak baru yang sebelumnya tidak terdeteksi.
“Para perwira PHR telah menerapkan teknik penginderaan seismik 3D pada lapangan-lapangan tua. Metode ini memungkinkan identifikasi cadangan minyak potensial yang tersembunyi,” ujar EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko, Selasa (1/10/2024).
Sebagai bagian dari pengembangan, lima sumur tambahan dibor di Lapangan Obor melalui paket SLO OPLL Stage-4. Sumur pertama (Obor #4) sudah mulai berproduksi pada 28 September 2024 dengan laju alir 2.144 barel minyak per hari. Empat sumur lainnya akan dibor pada 2025.
Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus, mengapresiasi upaya PHR dalam meningkatkan produksi energi nasional. “Upaya ini mendukung target produksi minyak 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030,” ujar Rikky.
PT Pertamina Hulu Rokan, bagian dari Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi (PHE), telah dipercaya mengelola WK Rokan sejak 9 Agustus 2021. WK Rokan, yang mencakup area seluas 6.200 km² di Provinsi Riau, memproduksi sekitar seperempat dari minyak mentah nasional.
Selain fokus pada produksi migas, PHR juga mengelola program tanggung jawab sosial di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.