- Oleh MC KOTA PADANG
- Jumat, 29 November 2024 | 06:16 WIB
: Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas dan Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin saat meresmikan Pusat Keunggulan Grha Merit di Bandung, Jawa Barat pada Kamis (27/9/2024)/Foto : Humas PANRB
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Jumat, 27 September 2024 | 13:12 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 336
Jakarta, InfoPublik – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas mengapresiasi langkah Provinsi Jawa Barat yang meluncurkan Graha Merit, sebuah pusat keunggulan yang dirancang untuk memperkuat pelaksanaan sistem merit dalam manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN). Langkah ini menjadi bukti komitmen Pemprov Jabar dalam mengimplementasikan reformasi birokrasi secara serius.
“Selamat kepada Jawa Barat yang telah menghadirkan Graha Merit. Ini adalah langkah penting dalam menjaga komitmen terhadap sistem merit yang menjadi fondasi untuk menciptakan ASN yang berkualitas,” ujar Menteri Anas dalam peresmian Graha Merit di Bandung, Kamis (26/9/2024).
Dalam keterangannya yang diterima pada Jumat (27/9/2024), Anas menekankan bahwa sistem merit merupakan inti dari manajemen ASN yang bertujuan untuk mendorong birokrasi yang berdampak nyata, sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Kehadiran Graha Merit di Jawa Barat diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas, bukan hanya bagi provinsi ini, tetapi juga bagi kabupaten dan kota di wilayah Jabar serta daerah lain di Indonesia.
“Sistem merit ini adalah mahkota dari manajemen ASN, dan saya sangat mengapresiasi keseriusan Jawa Barat dalam menjaga dan memperkuat sistem tersebut. Jangan sampai kita kehilangan fokus, karena sistem merit adalah mesin dari reformasi birokrasi yang menjadi penggerak pembangunan,” ujar Anas.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa implementasi sistem merit yang baik akan menciptakan ASN yang profesional dan berdedikasi, sehingga mampu mempercepat pelayanan publik, meningkatkan investasi, serta membuka lapangan kerja lebih luas.
Anas juga mengakui bahwa Jawa Barat sering kali menjadi rujukan bagi provinsi lain dalam hal studi banding. Diharapkan, kesuksesan Jawa Barat dalam menerapkan sistem merit dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun birokrasi yang lebih baik.
“Dengan penerapan sistem merit yang tepat, saya yakin Jawa Barat dapat menjadi contoh nyata bagi pemerintah daerah lainnya di Indonesia, bagaimana menciptakan ASN yang berintegritas dan berkinerja tinggi,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, turut memuji langkah Jawa Barat. Provinsi ini telah meraih akreditasi A untuk penyelenggaraan penilaian kompetensi ASN, dengan Graha Merit berperan sebagai pusat utama penilaian tersebut. Sertifikat Pengakuan Kelayakan Penyelenggara Penilaian Kompetensi ASN pun diserahkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
“Hadirnya Graha Merit akan mendukung database talenta nasional dan memperkuat manajemen talenta nasional sesuai amanat UU ASN,” jelas Haryomo.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan harapannya bahwa Graha Merit akan menciptakan sistem dan asesor yang andal untuk meningkatkan kualitas ASN di Jawa Barat. Ia menekankan bahwa tantangan selanjutnya adalah tidak hanya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Jawa Barat, tetapi juga bagaimana birokrasi dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan efektif.
"Dengan adanya Graha Merit, tantangan kami adalah meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi. Tidak hanya membangun SDM yang unggul, tetapi juga memastikan pelayanan publik berjalan lebih cepat dan berkualitas," pungkas Bey.