Finnet, Jalin, dan Financial Link Hadirkan QRIS untuk Kemudahan Transaksi PMI di Malaysia

: Penandatanganan piagam kerja sama Finnet, PT Financial Link dan PT Jalin, di sela-sela acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), DKI Jakarta, pada Jumat (2/8/2024). Foto: Istimewa


Oleh Tri Antoro, Senin, 5 Agustus 2024 | 18:50 WIB - Redaktur: Untung S - 368


Jakarta, InfoPublik – PT Finnet Indonesia (Finnet) secara resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) dan PT Financial Link, untuk memperkuat ekosistem pembayaran digital menggunakan teknologi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) lintas negara di Malaysia.

Penandatanganan piagam kerja sama tersebut dilakukan oleh Apep M.K Noormansyah, Direktur Digital Business Finnet, Verolijondo Jamal, Direktur PT Financial Link, dan Eko Dedi Rukminto, Direktur Komersial PT Jalin, di sela-sela acara Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), DKI Jakarta, pada Jumat (2/8/2024).

Apep M.K Noormansyah menjelaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas penggunaan QRIS melalui aplikasi Finpay Money Migrant. Aplikasi ini dirancang khusus untuk memfasilitasi transaksi keuangan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, sehingga mereka dapat melakukan transaksi keuangan dengan lebih aman, cepat, dan mudah.

"Dengan layanan QRIS lintas negara ini, kami ingin memberikan kemudahan bagi saudara-saudara kita yang bekerja di Malaysia. Mereka bisa melakukan transaksi keuangan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), fasilitas publik, hingga pusat perbelanjaan di Malaysia tanpa hambatan," ujar Apep melalui siaran pers yang diterima infopublik.id pada Senin (5/8/2024).

Aplikasi Finpay Money Migrant diharapkan dapat menjadi solusi utama bagi PMI dalam memenuhi kebutuhan transaksi harian mereka. Melalui aplikasi ini, PMI dapat melakukan berbagai transaksi, mulai dari belanja, pembayaran paspor, surat perjalanan laksana paspor (SPLP), visa, hingga pembayaran pajak dan iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk memudahkan pengisian saldo, PMI dapat mengisi saldo melalui loket mitra perusahaan remitansi seperti Moneygram dan Mpay. Selain itu, akan tersedia loket pengisian saldo di KBRI Kuala Lumpur dalam waktu dekat.

Langkah itu juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang optimal bagi PMI serta memperluas akselerasi pembayaran non-tunai lintas negara. Dengan dukungan teknologi QRIS, pemerintah Indonesia memastikan bahwa warga negaranya, khususnya PMI, dapat melakukan transaksi pembayaran dengan mudah dari mana saja.

"Dengan aplikasi ini, PMI dapat membayar barang atau makanan hanya dengan memindai QR DuitNow, dan ke depannya, layanan ini akan terus dikembangkan untuk mencakup lebih banyak kebutuhan mereka," tambah Apep.

Kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi Finnet dalam ekosistem pembayaran digital, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung inklusi keuangan di kalangan PMI. Di sisi lain, ini juga membantu pemerintah Indonesia dalam memastikan pelayanan publik yang lebih baik bagi warganya di luar negeri.

Dengan adanya Finpay Money Migrant, PMI di Malaysia kini memiliki akses yang lebih mudah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan mereka dan keluarga di tanah air.

Apep menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa inovasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ribuan PMI di Malaysia, sehingga mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih tenang dan produktif.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:16 WIB
Indonesia Targetkan 250 Ribu Pekerja Migran ke Jepang dalam Lima Tahun
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:14 WIB
Indonesia dan Jepang Perkuat Kolaborasi untuk Pemenuhan Kebutuhan Tenaga Kerja
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 15:04 WIB
Menaker Ida Fauziyah Buka Peluang Baru untuk Tenaga Kerja Indonesia di Jepang
  • Oleh Eko Budiono
  • Jumat, 6 September 2024 | 09:56 WIB
Kemlu Pastikan Tidak Ada Indikasi Geng Pekerja WNI di Jepang
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 3 September 2024 | 03:57 WIB
Kominfo Apresiasi Dukungan TelkomGroup Sukseskan HLF-MSP dan IAF Kedua