Taman Parapuar, Daya Tarik Baru Pariwisata Labuan Bajo

: Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya, dalam


Oleh Untung Sutomo, Selasa, 30 Juli 2024 | 09:13 WIB - Redaktur: Untung S - 151


Jakarta, InfoPublik – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) akan menggelar groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Taman Parapuar sebagai daya tarik baru dan salah satu destinasi wisata alternatif di kawasan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh, dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024) mengatakan bahwa rencananya groundbreaking ini akan dilaksanakan pada 8 Agustus 2024. "Kami berharap dengan hadirnya Taman Parapuar sebagai salah satu kawasan dan destinasi baru, wisatawan akan memiliki lebih banyak pilihan saat berwisata ke Labuan Bajo dan Flores NTT pada umumnya," kata Frans.

Frans menjelaskan bahwa Taman Parapuar memiliki lokasi yang sangat strategis di pusat kota Labuan Bajo. Wisatawan hanya membutuhkan waktu lima menit dari Bandara Internasional Komodo dan tujuh menit dari kawasan Marina Waterfront.

"Saya kira ini satu lokasi yang strategis yang bisa diakses dengan mudah dan berada di ketinggian kurang lebih 238 meter di atas permukaan laut. Pemandangannya sangat menantang, kita bisa menikmati sunset dan sunrise," ujarnya.

Selain itu, taman ini juga mengusung konsep wisata alam di dalam hutan, menjadikan Taman Parapuar sebagai destinasi wisata alternatif di Labuan Bajo menjelang uji coba penerapan penutupan berkala dan sistem buka tutup di Taman Nasional Komodo pada 2025.

"Upaya konservasi dari Taman Nasional ini benar-benar kami perhatikan dan tentu saja ini sebagai salah satu sumbangsih agar kita bisa melestarikan alam dan menjaga ekosistemnya. Kami ingin mendorong Parapuar menjadi salah satu destinasi alternatif yang mengutamakan kearifan lokal," kata Frans.

Pada kesempatan yang sama, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Nia Niscaya, menambahkan bahwa pembangunan Taman Parapuar diharapkan bisa menjadikan Labuan Bajo sebagai salah satu pilihan destinasi wisata di Indonesia selain Bali. Mengingat Labuan Bajo kini telah menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

"Berdasarkan data dari Global Distribution System (GDS), pada tahun 2024 terdapat 4.137.720 pencarian terkait Labuan Bajo dan memang Labuan Bajo ini menjadi destinasi pelengkap di Indonesia selain Bali," kata Nia.

Ia mengatakan, dalam kurun waktu Januari-Juli 2024, volume pencarian terkait Labuan Bajo hampir menyamai angka tahun sebelumnya. Pada tahun 2023, volume pencarian Labuan Bajo sepanjang Januari-Desember sebesar 4.899.240 pencarian.

Pada tahun ini, tercatat lima negara dengan pencarian terbanyak terkait Labuan Bajo adalah Singapura (285K), China (233K), Malaysia (231K), Hong Kong (103K), dan Australia (66,2K).

“Ini menunjukkan bahwa Labuan Bajo sudah semakin dicari dan diminati. Kami berharap dengan hadirnya daya tarik atau atraksi baru dan meningkatnya penerbangan langsung ke wilayah ini, akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang pada akhirnya menaikkan kesejahteraan masyarakat dari kegiatan pariwisata,” ujar Nia Niscaya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Minggu, 15 September 2024 | 01:07 WIB
Peduli Budaya Daerah, Bupati Nina Agustina Hadiri Adat Unjungan Desa Jatisawit
  • Oleh Untung Sutomo
  • Kamis, 12 September 2024 | 11:19 WIB
BPOLBF Raih Penghargaan Kualifikasi Informatif 2024 dari Kemenparekraf
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Senin, 9 September 2024 | 19:26 WIB
Menhub Bahas Peluang Rute Penerbangan dari UEA ke Bandara Komodo di Labuan Bajo
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Jumat, 6 September 2024 | 21:30 WIB
Kemendikbudristek Gelar KILA 2024 untuk Kenalkan Lagu Anak Berkualitas
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 6 September 2024 | 14:45 WIB
Kementerian PUPR Bangun Tiga Rusun di Papua Barat Daya untuk ASN dan TNI AL