- Oleh MC KOTA TIDORE
- Minggu, 24 November 2024 | 18:46 WIB
: Tangkapan layar Cagub Maluku Utara, Husain Sjah, saat debat publik perdana Pilkada Maluku Utara di Kantor DPRD Maluku Utara, Sofifi, Selasa (12/11/2024)
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 14 November 2024 | 04:30 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 125
Sofifi, InfoPublik – Calon Gubernur (Cagub) Maluku Utara, Husain Sjah, menegaskan komitmennya untuk melestarikan adat istiadat dan kearifan lokal yang semakin tergerus oleh perkembangan zaman dan dominasi industri.
Pernyataan ini disampaikan dalam Debat Publik Perdana Pilkada Maluku Utara yang berlangsung di Kantor DPRD Maluku Utara, Sofifi, Selasa (12/11/2024).
Husain Sjah, yang juga dikenal sebagai Sultan Tidore, menyoroti pentingnya kearifan lokal sebagai daya tarik pariwisata utama di Maluku Utara. "Pariwisata kita erat kaitannya dengan adat istiadat, karena itulah yang menarik wisatawan dari luar untuk datang ke Maluku Utara," ujarnya dalam debat tersebut.
Dia juga menggarisbawahi tantangan besar yang dihadapi, terutama ketika adat dan kearifan lokal berhadapan langsung dengan kekuatan industri yang sering kali mengabaikan nilai-nilai tradisional.
"Dari sudut pandang seorang Sultan, saya merasakan bagaimana adat sering kali dipinggirkan. Tidak seharusnya adat dilihat sebagai penghalang, justru jika ditempatkan pada posisi yang layak, adat dapat berperan besar dalam memperkuat ketahanan nasional. Ini bisa menjadi teladan peradaban yang kokoh dan beragam," tegas Husain.
Lebih lanjut, Husain Sjah menyatakan bahwa jika ia dan pasangannya, Asrul Rasyid Ichsan, diberi kepercayaan untuk memimpin Maluku Utara, mereka akan memaksimalkan segala upaya untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya dan adat. "Kami siap mempertahankan warisan leluhur kita di tengah gempuran modernisasi," tandasnya dengan optimisme.
Dengan visi yang kuat ini, Husain Sjah menunjukkan fokusnya dalam mengintegrasikan pembangunan modern dengan pelestarian nilai-nilai budaya yang diwariskan nenek moyang. (MC Tidore)