Telkomsel Kolaborasi Danai Startup Teknologi AI Singapura

: ilustrasi kolaborasi telkomsel ventures dan TicTag (dok Telkomsel)


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 17 Juli 2024 | 05:57 WIB - Redaktur: Untung S - 332


Jakarta, InfoPublik – Telkomsel, melalui Telkomsel Ventures berkolaborasi dengan M Venture Partners, East Ventures, Investible, dan SBI Ven Capital, untuk melakukan pendanaan pada perusahaan rintisan (startup) Tictag yang merupakan perusahaan pusat data teknologi buatan (data-centric AI company) asal Singapura.

“Kualitas dan kinerja kecerdasan buatan AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya. Oleh karena itu, investasi strategis kepada Tictag dilakukan berdasarkan analisis atas kemampuan Tictag dalam membuka potensi AI secara utuh melalui data training berkualitas tinggi yang mempercepat pengumpulan, pelabelan, dan pemrosesan data untuk membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi,” ujar CEO Telkomsel Ventures, Mia Melinda, dalam keterangannya di Jakarta, pada Selasa (16/7/2024).

Menurut Mia, aksi korporasi itu merupakan wujud komitmen Telkomsel melalui dalam membuka peluang kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem inovasi digital, mendorong transformasi digital Indonesia, serta mengembangkan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia dan Asia.

Inisiatif strategis itu dinilai selaras dengan semangat Indonesia yang menginspirasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini untuk mendorong kemajuan teknologi di berbagai sektor industri.

“Sebagai investor terdepan di ekosistem startup, investasi ini merupakan salah satu langkah penting Telkomsel Ventures dalam mewujudkan visi dan misi Telkomsel untuk mendorong akselerasi ekosistem digital nasional serta meningkatkan perekonomian digital Indonesia,” jelas CEO Telkomsel Ventures.

Sementara itu, Co-Founder dan CEO Tictag, Kevin Quah menyatakan terima kasih kepada Telkomsel Ventures yang telah mendukung startup ini dalam mengembangkan keahlian, pengetahuan, dan akses secara signifikan untuk memperluas pengaruh di pasar Asia.

Kevin juga menyatakan pihaknya akan fokus pada pasar Indonesia karena merupakan basis talenta AI yang berkembang pesat dan pasar yang sangat siap untuk mengadopsi AI.

“Kepercayaan dan dukungan berkelanjutan dari para investor mendorong kami untuk terus menghadirkan inovasi dalam memperkuat ekosistem AI dengan kemitraan bersama komunitas kontributor anotasi data yang beragam, mahasiswa, serta penyandang disabilitas, sehingga memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ekonomi AI,” kata CEO Tictag.

Sekedar informasi, Tictag merupakan startup yang didirikan pada 2019 di Singapura yang saat ini melayani lebih dari 50 perusahaan di berbagai sektor, termasuk real estate, kendaraan otonom, pertanian, dan media di seluruh Asia.

Tictag telah beroperasi di Singapura, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Hong Kong, dan Amerika Serikat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:36 WIB
Pertamina Tambah 13.600 Tabung Elpiji 3 Kg di Surakarta untuk Atasi Peningkatan Permintaan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:40 WIB
Pertamina NRE Bangun Pabrik Bioetanol untuk Transisi Energi Nasional
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:43 WIB
Dirut Pertamina Tinjau Langsung Ketersediaan Elpiji 3 Kg di Surakarta, Pastikan Pasokan Aman
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Minggu, 8 September 2024 | 06:46 WIB
Pertamina Ajak Mahasiswa UGM Wujudkan Ide Bisnis Kreatif dalam Pertamuda 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 22:10 WIB
Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman untuk Sukseskan PON XXI Aceh-Sumut 2024
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 6 September 2024 | 11:22 WIB
ISF 2024: Wujudkan Kolaborasi untuk Perubahan Iklim
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 5 September 2024 | 19:06 WIB
Pertamina Paparkan Transisi Energi untuk Pertumbuhan Ekonomi pada ISF 2024