- Oleh MC KOTA PADANG
- Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:15 WIB
: Foto: ANTARA
Jakarta, InfoPublik - Bank Indonesia (BI) melaporkan, Survei Konsumen Bank Indonesia pada Juni 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat.
Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni 2024 sebesar 123,3 yang berada pada level optimis (>100).
Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Juni 2024 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Juni 2024 yang tercatat masing-masing sebesar 112,9 dan 133,8.
“Kedua indeks tersebut tetap kuat didukung oleh optimisme pada seluruh komponen pembentuknya,” sebut Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono dalam siaran pers yang diterima pada Selasa (9/7/2024).
Pada Juni 2024 keyakinan konsumen terpantau tetap optimis pada seluruh kategori pengeluaran. Peningkatan IKK tercatat pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta. Berdasarkan usia, optimisme tertinggi terjadi pada kelompok usia 31-40 tahun.
Secara spasial, IKK meningkat di beberapa kota yang disurvei, terbesar di Kota Bandung (6,9 poin), diikuti Banten (6,0 poin) dan Medan (4,7 poin).
Sementara itu, sebagian besar kota lainnya mencatat penurunan IKK, terutama di Kota Makassar(20,5 poin), diikuti Pontianak (11,0 poin) dan Pangkal Pinang (10,3 poin).
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini
Pada Juni 2024 persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini tetap kuat, tecermin dari IKE Juni 2024 yang berada pada area optimis sebesar 112,9. Tetap terjaganya IKE Juni 2024 terutama didorong oleh Indeks Penghasilan Saat Ini yang meningkat menjadi sebesar 120,8.
Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap terjaga pada area optimis, masing-masing sebesar 106,8 dan 111,1.
Secara spasial, sebagian kota mencatat peningkatan IKE, terbesar di Kota Bandung (6,1 poin), diikuti Banjarmasin (5,4 poin) dan Medan (5,4 poin).
Sementara itu, kota-kota lainnya mencatat penurunan IKE, terutama di Kota Makassar (23,8 poin), diikuti Padang (13,0 poin) dan DKI Jakarta (11,5 poin).
Pada Juni 2024, optimisme responden terhadap penghasilan saat ini terpantau meningkat pada seluruh kelompok pengeluaran terutama responden dengan pengeluaran >Rp5 juta.
Berdasarkan usia, responden dengan usia 31-40 tahun mencatatkan optimisme yang lebih tinggi dibandingkan kelompok usia lainnya.
Selanjutnya, keyakinan konsumen dalam melakukan pembelian durable goods terpantau meningkat pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp3,1 - 5 juta dan kelompok usia 20-40 tahun.
Sementara itu, persepsi responden terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini terindikasi tetap optimis.
Peningkatan indeks tercatat pada responden dengan tingkat pendidikan akademi. Berdasarkan kelompok usia, indeks tertinggi terjadi pada kelompok usia 31-40 tahun.
Indeks Ekspektasi Konsumen
Ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan terpantau tetap kuat. Hal ini tecermin dari IEK Juni 2024 yang berada dalam zona optimis sebesar 133,8. Tetap kuatnya IEK ditopang oleh ekspektasi penghasilan sebesar 138,0.
Selain itu, ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha juga tercatat berada dalam zona optimis masing-masing sebesar 131,7 dan 131,5. Secara spasial, beberapa kota mencatat peningkatan IEK, terbesar di Banten (9,5 poin) disusul Kota Bandung (7,6 poin) dan Medan (3,9 poin).
Sementara itu, sebagian besar kota lainnya mencatat penurunan IEK, terutama di Kota Mataram (18,7 poin) disusul Makassar (17,2 poin) dan Pangkal Pinang (12,5 poin).
Pada Juni 2024 peningkatan ekspektasi konsumen terhadap penghasilan ke depan terjadi pada responden dengan pengeluaran Rp1 - 2 juta dan >Rp5 juta. Dari sisi usia, peningkatan indeks tercatat pada kelompok usia 20-30 tahun.
Selanjutnya, prakiraan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang terpantau tetap kuat pada seluruh tingkat pendidikan.
Berdasarkan kelompok usia, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja meningkat terutama pada kelompok usia 51-60 tahun.
Di sisi lain, ekspektasi konsumen terhadap perkembangan kegiatan usaha ke depan terpantau berada dalam zona optimis pada seluruh tingkat pengeluaran dengan peningkatan terjadi pada responden dengan pengeluaran >Rp5 juta. Dari sisi usia, indeks meningkat pada kelompok usia 20-30 tahun.
Kondisi Keuangan Konsumen
Pada Juni 2024 rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya, yaitu dari 73,0% menjadi sebesar 73,9%.
Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) mengalami penurunan dari 10,3% menjadi sebesar 9,6%.
Proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat relatif stabil dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 16,5%. Rata-rata porsi konsumsi terhadap pendapatan terpantau meningkat pada seluruh tingkat pengeluaran.
Di sisi lain, porsi cicilan pinjaman terhadap pendapatan terindikasi menurun terutama pada responden dengan tingkat pengeluaran Rp4,1 - 5 juta.